link menu

Sunday, November 24, 2013

Rasa dan Wanita


Sedikit berbagi di pagi ini,, :)
Sehabis semalaman ngobrol ngarel ngindul(re: dari selatan ke utara)

“ketika kita tidak disibukan dengan urusan Allah dan Rasulnya maka dia akan disibukan dengan urusan rasanya”--Engga

Menarik sekali pernyataan tersebut (Karena memang sebenarnya dari awalnya ada obrolan) hanya saja saya tidak akan saya share semua disini :D

Benar ujian manusia di dunia ini tuh 1, berawal dari rasa.
Rasa takut, bahagia, sedih, khawatir, cinta, benci, prasangkaan, malas, dsb.
Bagaimana seandainya tidak mampu mengendalikan itu semua wah bisa fatal ya,,
Obrolan tadi malam sih nyambungnya dari rasa cinta kepada seseorang dan rasa benci kepada seseorang, bagaimana menyikapi hal itu? maka bahasannya akan saya kerucutkan kembali (Ngomongin cinta bae ih ya, etapi gpp saya share sedikit ilmu dari apa yang saya dapatkan saja) 

Rasa itu datang tiba-tiba tanpa kita minta, memang manusiawi. Pasti orang normal yang sedang baca catatan ini, pernah yang namanya menyukai, mengagumi, mencintai, membenci. tapi bagaimana penyikapan kita terhadap rasa itu, seharusnya memang dikembalikan lagi kepada Allah dan Rasulnya(harusnyaaa).
Namun sebagian banyak orang lebih menjujung alasan fitrahnya itu sendiri sehingga mengikuti rasa tersebut tanpa pake standar kebenaran.

Saya sebagai wanita, memang tidak pernah menafikannya bahwa saya pernah menyukai, mencintai dan mengagumi seseorang, misalnya idola saya, teman saya, orang yang baru saya kenal,  dan bahkan orang yang belum dikenal/ belum bertemu seperti Afgan misalnya #ehh.. #jokes. Memang rasa seperti itu muncul dengan sendirinya. Ya, semakin dipupuk itu justru malah semakin gelisah dan sudah pasti merendahkan derajat/ kehormatan saya sebagai wanita. Alasannya kenapa karena saya tidak mampu mejaganya.

Salah satu yang menjadikan turunnya derajat/kehormatan wanita adalah rasa. Semakin ia tidak bisa mengolah rasanya atas dasar petunjuk, semakin ia mengikuti dan memupuk rasanya itu sendiri maka secara perlahan kehormatan wanita tersebut itu turun.

Guru saya semalam ngomong kaya gini, "Pernah mendengar hadits tentang perhisan terbaik di dunia?", "Ya"
Hadits yang guru saya bacakan memang tidak asing lagi bagi saya khususnya,,  

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)

Perhiasan, kebayang sesuatu yang sangat berharga, dan semua orang normal(lagi) pasti menginginkan hal itu. 
Perhiasan terbaik itu adalah wanita shalehah. Kenapa??
Ya wanita adalah sosok yang mempunyai peran yang sangat besar dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan ini. Tanpa peran wanita, suatu komunitas tidak akan mencapai kemajuan dan keberhasilan yang dapat dibanggakan.Ehmm... haha...

Demikianlah gambaran wanita di zaman Rasulullah saw. yang mempunyai peran yang sangat penting baik dalam urusan ekonomi, urusan mendidik anak dan rumah tangga, bahkan maju dalam medan peperangan bersama Rasulullah saw. Mereka mengikuti Rasulullah saw. baik dalam suka dan duka serta membantu pasukan Islam mengurusi perbekalan dan mengobati yang terluka.

Saya akan mengingatkan 2 orang wanita yang dengannya bisa menjadi jalan manusia sehebat itu .

Kenalkah dengan aisyah binti Abu bakar, wanita cerdas di Islam, tahukah siapa yang ada dibelakangnya? Shafiyyah binti Abdul Muthalib, beliau adalah salah satu wanita yang ada dibelakang aisyah yang menjadi jalan aisyah menjadi secerdas itu. Beliau adalah wanita pertama yang membunuh musuh islam.

Kenalkah dengan Umar bin Khatab, lelaki perkasa yang ditakuti syetan, tahukah siapa yang menjadikannya ia seperti itu? salah satu wanita yang menjadi jalan ia seperti itu adalah Fatimah binti Khatab. Beliau adalah wanita yang menjadi jalan Umar bin Khatab masuk Islam.

dan kalau dikaji lebih banyak lagi memang banyak sekali para wanita yang berkecimpung dalam perjuangan Islam, mencetak para agen-agen perubahan yang unggul. Itu mengapa wanita itu adalah tiang sebuah din.
Ketika seorang wanita sudah tidak lagi menjaga kehormatannya, maka wanita itu bisa jadi seperti apa yang digembor-gemborkan saat ini, bahwa wanita adalah racun dunia.  Menjadi wanita terhormat/ pemberi penyakit(racun)?

Jangan menjadi budak rasa!! 
Ya apalagi wanita itu banyak geernya duhh..
Sejatinya memang wanita suka dengan perhatian, wanita itu bisa luluh dengan sebuah perhatian seorang makhluk. Padahal perhatiannya tidak sebanding dengan perhatiaan Sang Pencipta coba, tapi kenapa kita lebih luluh  dengan perhatian yang tidak seberapa itu, tanya kenapa coba? 
Karena kita lupa bersyukur.
Kalau saya ngutip dari buku beyond inspiration, dibuku itu dijelaskan bahwa saat kondisi Allah itu 0 dan kita 1 maka akan muncul keegoisan dan bisa jadi hilang iman. Naudzubillah...

Satu hal yang khususnya sedang saya latih saat ini adalah bagaimana menjadi bagian dari para wanita shalehah tersebut, tidak mudah memang butuh berproses namun saya yakin saya bisa, begitupun dengan rekan-rekan akhwat semua, insyaallah. Ketika ada niatan dalam diri untuk benar maka Allah akan membuka-buka jalan menuju kebenaran itu. Semangat!! Bismillah...

Karena MUSLIMAH Memiliki Peranan PENTING dan Kedudukan yang TINGGI dalam KEHIDUPAN


Mia Ira Antika;
Puncak Ledeng; 24 November 2013; 06:21
Share on :

2 comments:

Silakan berkomentar, terimakasih telah berkunjung :)