link menu

Monday, November 19, 2012

Saat ku temukan cinta

"Wahai adikku yang sholehah, sabarlah dan bersyukurlah. Sabar dengan sakitmu, karena itu bukti bahwa kita tak ada apa2nya di hadapan Tuhan, kemudian bersyukur karena Tuhan akan menggugurkan dosa-dosamu, gantungkan segalanya kepada Tuhan". Ungkapan itu masih terngiang di telingaku, Subhanallah kau telah anugrahkan saudara sepertinya.


"Apapun yang terjadi pada hidup kita adalah harta karun yang Allah berikan kepada kita, namun tergantung pada penyikapan kita. Harta karun itu akan berlaku bagi orang2 yang dapat mengambil pelajaran/hikmah dibalik setiap kejadian..
Berfikiran positif lah kepada Allah"
Ini adalah ungkapan guruku, guru kehidupanku.. :)




Ada harta yang kutemukan, Alhamdulillah,, terimakasih atas segala kasih sayangMu Allah.
Inilah harta yang kutemukan:


  • Sakit adalah makhluk, maka gantungkanlah segalanya kepada Tuhan
  • Ketika sehat manfaatkanlah kesehatan itu untuk melakukan amal shaleh
  • Sering-seringlah bersyukur
  • Apapun yang terjadi itulah yang terbaik, dan
  • Ku temukan serta ku rasakan cinta, cinta di atas cinta.


Terimaksihku buat mamah&papa, teteh sayang kalian..
buat saudaraku sekaligus guruku teh Tini Engga Septiani
juga buat saudara seperjuanganku..
Semoga Allah senantiasa mencintai kalian semua, aamiinn..



Buraq, 19 November 2012 03:15

Friday, November 9, 2012

Motivasi buatku dan kalian,,^_^



"Hai kalian mujahid-mujahidah dakwah hanya ada dua pilihan bagi kita!Jadi aktor atau hanya jadi penonton, Maju kedepan menjadi ksatria atau mundur kebelakang menjadi pecundang"
"Jihad tidak akan pernah tertidur, perjuangan tak akan pernah berakhir, kebatilan akan lenyap".
Camkan semua itu ! Wahai Mujahid-mujahidah dakwah
Saudaraku, langkah yang kita tapaki, meskipun merangkak tapi pasti, Karena itu lebih baik daripada diam, Bukankah diam identik dengan kematian ?

Moral itu BUKAN Akhlaq


Kebanyakan orang tidak bisa membedakan antara moral dengan Akhlaq. Moral yang identik dengan kebajikan, kedermawanan, sopan santun, senyum, sapa, hormat dan sikap2 terpuji lainnya disebut juga Akhlaq. Padahal sikap demikian juga dilakukan oleh Shidarta Gautama, Putri Diana, Bunda Theresa dan orang2 non muslim lainnya. Jika moral adalah akhlaq apakah Putri Diana seorang yang berakhlaq mulia?.
Jika Akhlaq selalu identik dengan kenyamanan, ketenangan, kedamaian, apakah para mujahid yang berperang dan membunuh di jalan Alloh tidak berakhlaq ?. Atau seorang mujahid yang siap meninggalkan Anak dan istri demi panggilan jihad, dia tidak berakhlaq ?.
Moral adalah kecenderungan sikap manusia, ia berpotensi selalu ingin berbuat kebajikan. Namun belum terjamin dia mendapat nilai dari Alloh, karena tindakannya berdasar instink belaka. sementara Akhlaq adalah sikap seseorang yang berlandaskan Aqidah dengan kesiapan menjalankan Syari’at. Seorang Nabi Ibrahim As yang siap menjalankan perintah Alloh, yaitu menyembelih putranya, Ismail adalah Akhlaq mulia.
Seorang “Da’i” yang selalu menggembar-gemborkan senyum, sapa, hormat, toleran, baik adalah seorang moralis sejati, bukan seorang Da’i Akhlaqiyah, tak ubahnya Putri Diana dan Bunda Theresa. Apalagi isi ceramahnya tanpa dibarengi dengan ayat-ayat Qur’an.

Monday, November 5, 2012

KAJIAN SEDERHANA BUAT WANITA

















Di dalam Al-Qur’an Hadits, kata2 yang ada hubungannya dengan kata wanita itu ada empat, yaitu : Mar’atus Sholihah, Ummul Kitab, Ummul Quro’, Ummul Mujahid.

 
-Mar’atus Sholihah (Wanita Sholihah)
ini babnya baru Level 1, biasanya babnya baru seputar bagaimana cara melayani suami dengan baik, belum yang lain, sehingga kata2 yang muncul dari tipe2 wanita level 1 ini adalah:
 “Bang kapan pulang?”, “anak belum makan bang”, “susu anak habis” dsb…, paling yang agak lumayan yang disukai para lelaki adalah perkataan “Bang aku saat ini sedang menunggumu dengan kecintaan”.
– Ummul Kitab (Ibu Guru)
ini level2 agak mendingan dikit, biasanya wanita seperti ini tidak terlalu memikirkan nafkah, kecuali dalam keadaan2 tertentu saja (wong namanya guru, bisa cari nafkah dengan cara mengajar), kata2 alasan yang sering dilontarkan kalau suami udah berapa hari gk pulang adalah : “Bang susu anak sudah habis” (soalnya gajinya kurang cukup, cuma pas buat makan), padahal cuma rindu aja agar suaminya pulang hehehe…
– Ummul Quro’ (Ibu Negara)
Nah ini agak mendingan dikit, masuk level 3, dia tidak terlalu memikirkan apakah suami akan pulang apa tidak, soalnya profesinya agak bagusan dikit, gaji lebih dari cukup buat makan dan kebutuhan sehari2, paling kata2 yang menjadi alasan agar suaminya bisa pulang dia cuma mengatakan: “Hati2 di jalan ya bang”, biasa… alasan klasik hehehe…
dan yang terakhir ini yang luar biasa
– Ummul Mujahid (Ibunya para Mujahid)
Ini baru wanita luar biasa, ini level terakhir yang harus dimiliki oleh wanita, dia tidak akan memikirkan apakah suaminya pulang atau tidak, mau memberi nafkah apa tidak, mau sebulan, setahun ataupun dapat kabar kematian suaminya, karena dia mampu mandiri dengan keadaan yang ada, karena dia yakin bahwa suaminya adalah seorang mujahid, dan dia siap menjadi istri dalam keadaan yang bagaimanapun dari suaminya yang memang istiqomah di jalan jihad, dan mampu mendidik anak2nya untuk menjadi mujahid2 atau mujahidah2 penerus jalan jihad, tidak ada alasan apapun yang dia ucapkan kepada suaminya selain :
"Berjihadlah di jalan Allah suamiku, Insya Allah engkau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar"

Thursday, November 1, 2012

KARENA



Karena sering yakin akan bangun tidur lagi
Aku lebih sering tertidur daripada tidur
Padahal tidur pun adalah kebajikan bila diniatkan

Karena tak tahu kapan datangnya ajal
Hampir tak pernah kutulis dan kuucapkan wasiat
Padahal utang dan janjiku pun tak hanya satu dua

Karena kedua perekam itu tak terlihat
Begitu nikmatnya kubicarakan kejelekan orang lain
Padahal suara hati pun terekam oleh keduanya

Karena tidak melakukan dosa besar
Sering aku merasakan tak memiliki dosa besar
Padahal kumpulan dosa kecilku
Menjadi dosa-dosa besar

Karena ibadah wajib sudah ku kerjakan
Sering kumerasa amal kebajikanku sudah cukup
Padahal tak ada jaminan kualitas atas hal itu

Karena kemalangan itu pedih dan anugerah itu nikmat
Tentu kupilih anugerah dan kutolak kemalangan
Padahal ada tidaknya bukan aku yang mencipta

Karena kematian belum menghampiriku
Sedikit yang yang kuperbuat untuk menghadapinya
Padahal ketika itu keputusasaan pun tak ada guna

Karena manusia bisa beralasan
Beribu “Karena” terucap dan dipersiapkan
Padahal kelak itu pun tak bisa dijadikan alasan

Tuesday, October 30, 2012

Tidak saat ini tapi nanti


Dia pasti ingin menyayangi dengan sepenuh hatinya,,,
Tapi hal itu belum bisa saat ini,,,
Dia tersekat kuat dengan aturan yang mengikatnya.
Dia ingin menyayangi dan mencintainya pada tempatnya dan secara haq..  :)


#kerennn.. :P

Monday, October 22, 2012

Arti Bacaan Shalat


ALLAHU AKBAR KABIERAW WALHAMDULILLAHI KATSIERA. WASUBHANALLAHI BUKRATAW WA-ASHILA.
“WAJJAHTU WAJHIA LILLADZIE FATHARAS SAMAWATI WAL ARDLA HANIEFAN MUSLIMAWWAMA ANAMINAL MUSYRIEKIEN. INNA SHALATI WANUSUKI WAMAHYAYA WAMAMATI LILLAHI RABBIL’ALAMIEN. LASYARAKIEKA LAHU WABIDZALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIEN. “
Artinya :
Maha besar Allah, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah pagi dan sore.
“ Saya menghadapkan muka saya kepada Tuhan pencipta langit dan bumi dengan rendah hati dan sejujur-jujurnya sebagai seorang muslim, bukan sebagai seorang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tiada sekutu bagiNya. Begitulah saya diperintah, dan saya sebahagian dari orang islam.
-Surat Al Fatihah
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIM.
ALHAMDU LILLAHI-ROBBIL ‘ALAMIN. ARRAHMA NIRRAHIM. MALIKI YAUMIDDIN. IYYAKA NA’BUDU WAIYYA-KANASTA’IN IHDINASH-SHIRA-THAL MUSTAQIM, SHIRATHALLADZINA AN’AMTA’ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUBI ‘ALAIHIM. WALADL DLAALLIIN, AMIN
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mulah aku menyembah, dan kepada-Mulah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai,atau jalannya orang-orang yang sesat.
-Ruku
SUBHAANA RABBIYAL ADZIIMI WABIHAMDIHII ( 3 kali )
Artinya :
“Mahasuci Allah Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya. “
-I’TIDAL
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Artinya :
Allah mendengar orang yang memujiNya.
Pada waktu berdiri tegak ( I’tidal ) terus membaca :
“ RABBANAA LAKAL HAMDU MIL USSAMAWAATI WAMI UL ARDLI WAMIL UMAA SYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU “
Artinya :
Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu
-SUJUD
“ SUBHAANA RABBIYAL A’LAA WABIHAMDIHII ( 3 kali )
Artinya :
“ Maha Suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya. “
-DUDUK ANTARA DUA SUJUD
“ RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINI WA’FUANNII. “
Artinya :
“ Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku. “
-TASYAHUD / TAHYAT (AKHIR)
“ ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWAATU THTHAYYIBAATU LILLAAH ASSALAAMU’ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH. ASSALAAMU’ ALAINAA WA’ALAA ‘IBAADILLAAHISH SHAALIHIIN. ASJYHADU AL-LAA ILAAHAILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH. ALLA HUMMA SHALLI’ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA ‘ALA AALI SAYYI DINAA MUHAMMAD. “ KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDIINA IBRAHIM. WA’ALAA AALI SAYYIDINA IBRAHIM, WA’ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMAA BARAKTA’ALAA SAYYIDINAA IBRAHIM, WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIM, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIDUM MAJIID.”
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.”
-SALAM
“ ASSALAAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAAHI.
Artinya :
“ Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian. “

Monday, July 9, 2012

Setujukah antum dengan analisa seorang ikhwah berikut ini….!


DIBALIK ISU ALIRAN SESAT
Demi mempertahankan eksistensinya, NKRI rela mengorbankan rakyat
NKRI sebagai Negara nasionalisme/Ashobiyah berada di ambang kehancuran. Hal ini ditandai dengan carut marutnya system yang berlaku. Korupsi, kolusi, Nepotisme kian menjadi-jadi di berbagai bidang kehidupan. Karena memang system yang dianutnya kondusif-mengarah demikian. Kejahatan merajalela, karena hukum yang berlaku tidak membuat pelakunya jera. Sungguh ironis penjara jadi ajang tempat transaksi Narkoba. Begitupun perjinahan tidak kalah maraknya, dimana media-media justeru memfasilitasi dan mendorong masyarakat melakukan perzinahan.
Ashobiyah Vs Daulah
Namun disamping itu geliat futuhnya islam dengan berdirinya Daulah Islamiyah yang diawali oleh tegaknya Madinah di tiap-tiap wilayah Negara Ashobiyah semakin terasa. Daulah Islamiyah yang mempersatukan Negara-negara/madinah menuju tegaknya Khilafah-memang sangat ditakuti oleh Negara-negara Ashobiyah semacam NKRI, terutama “dunungannya”, yaitu Paman Sam, AS. Karena dengan Daulah tidak akan ada lagi ikatan-ikatan nasionalisme/ashobiyah. Ikatan ashobiyah adalah yang telah memporak-porandakan umat islam. Ikatan yang mempermudah umat islam diadu domba. Ikatan yang sulit antar sesama Negara yang mengaku berpenduduk muslim saling membantu, seperti Palestina, Irak, Afganistan dll. Bahkan Saudi Arabia sekalipun sebagai tempat kelahiran Nabi saw nyaris tidak bersuara- justru berteman akrab dengan Paman Sam/AS, gudangnya tokoh-tokoh Zionis. Dengan Daulah mimpi buruk yang dialami umat islam selama ini tidak akan terjadi lagi, sebagaimana yang pernah dialami oleh umat islam sepanjang 14 abad, semenjak terbentuknya Yatsrib jadi Madinah pertama hingga runtuhnya Kekhalifahan di Turki tahun 1923. Dari tahun itulah umat islam jadi “buronan’, DPO Thogut di bumi Allah. Insya Allah (Nasrulloh wafathun qoriib) sebentar lagi bumi Alloh akan kembali direbut oleh pemilik syahnya dalam AQIDAH MULKIYAH, IKATAN PEMERINTAHAN ALLOH.
Aliran sesat made in NKRI
Maka untuk mengantisipasi itu (tegaknya Al-Islam) dibuatlah isu aliran sesat. Mereka sendirilah yang memprakarsai terbentuknya kelompok2 sempalan aliran sesat. Dari mulai Opsus, Komji, kasus Imron versi Ali Murtopo di awal era Orba, hingga terbentuknya LDII/Lemkari, NII KW IX dan bebasnya Ahmadiyah mengembangkan ajarannya di wilayah NKRI. Kita bisa melihat bagaimana eksisnya LDII sebagai organisasi keagamaan-walaupun sudah dimaklumi sebagai aliran sesat, oleh MUI sekalipun. Begitu pula KW IX dengan Ponpes Al-Zaitunnya. Bahkan tokoh-tokoh NKRI begitu membanggakan kehadiran Ponpes termegah se Asia Tenggara ini. Dimana tiap-tiap Milad Al-zaitun, tokoh-tokoh semacam Harmoko, Wiranto, Habibie, Try Sutrisno, Hendropriyono berbondong-bondong menghadiri hajatan tahunan ini. Termasuk salah satu gedung dinamai Gedung Soeharto. Dari sini saja kita sudah bisa membaca, siapa dibalik maraknya kembali isu aliran sesat saat ini.
Dengan tujuan untuk mempertahankan NKRI dari “gangguan” Daulah dibuatlah “topeng-topeng” Daulah. Direkrutnya-ah anak-anak muda polos dan sebagian aktifis yang sedang ideal-idealnya. Dan dibikinlah doktrin2, ajaran2 yang mirip-bahkan nyaris sulit untuk membedakannnya. Hal ini untuk menjadi “konsumsi” ormas2 islam yang masih setia berada dibawah naungan Pancasila. Sehingga Ormas2 islam inilah yang menjadi ujung tombak untuk menghadang laju Daulah dengan tuduhan aliran sesat. Begitupun anak-anak polos yang tidak melek politik dan mudah diming2 simbol “perjuangan islam” menjadi korbannya. Orang tuanya yang telah melahirkan dan merawatnya hingga remaja-pun jadi korban kehilangan anaknya.
Hanya dalam AnNur permainan ini bisa terlihat jelas. Sementara dalamAdzdzulumat, dalam naungan system gelap gulita, system iltibas/kolaborasi Al Haq wal bathil, system yang penuh kompromi antar ideology, fenomena ini nampak samar-samar. Hingga yang terjadi adalah prasangka, saling tuduh, saling curiga, saling menduga dan berujung di meja-meja seminar, kajian, talk show, warning spanduk, demonstrasi dan sebangsanya. Wallohu ‘alam bishowab
Salim al-Muhajir

Tuesday, June 26, 2012

Diantara Kediantaraan Dua Rasa


Tuhan,,
Engkaulah yang menguasai hati setiap manusia,,
Engkau anugrahkan berbagai rasa di dalamnya..

Rasa yang begitu menyiksa saat inipun Engkau hadirkan dalam hatiku,,,
Rasa yang harusnya ku syukuri, namun ku takuti,,,

Rasa takutku menduakanMu, selalu hadir menjelma setiap saat kurasakan rasa itu,,
Takut,, sungguh aku takut,,

Tuhan sungguh diri ini tak berdaya,,
Saat ku inginkan sebuah kata Tidak, namun tak bisa..
Engkaulah pelindungku,,
Lindungi diri ini dari rasa cinta berlebih kepada makhluk,,
Sungguh tak ingin ku duakanMu..

Jika dengan menghilang ku dapat menghapuskan rasa itu,
sungguh ku akan menghilang,,
UntukMu,,,
Panorama, 26 Juni 2012

Monday, June 25, 2012

Mengapa masih mau menikah?

Pernikahan adalah sebuah kata yang menarik untuk dibahas bagi sebagian dan bahkan kebanyakan orang. Setiap orang pasti pernah mendengar kata nikah...
Nah apa itu nikah??
Hayoo tahu enggak?? ^__^?
Saya mendefinisikan bahwa nikah itu adalah sebuah komitmen (halal) bersatunya seorang laki-laki dan perempuan(simpelnya).
Apa yang menariknya dari sebuah pernikahan, kenapa mau menikah??
"Rame, kayanya seru kalau udah nikah"
"Ada teman yang setia setiap saat"(Macam Rexona saja,, upppsss,,, #no iklan)
"Bisa manja-manjaan"
"Ya mau aja"

Berbagai pernyataan terlontar saat di tanya mengapa mau menikah,,,ohhoo saya jawab apa ya kira-kira ?? :P
Nanti dibahas di bawah... ^__^

Hmmm,,,
Saya jadi kepikiran tuhh sama pertanyaan teman saya, saat membahas tentang pernikahan di salah satu forum diskusi, katanya begini "Mengapa masih saja ada orang yang mau menikah, padahal tanggungan orang yang sudah menikah itu lebih gede, kadang di awal terlihat senang namun setelah lama terlihat suramm,,"(Hampir kaya gitu lah pertanyaannya)
Nahlooo,,,gimana tuhh ??? :D

Yoha yoohaa,,, saya punya jawaban tersendiri kayanya untuk pertanyaan itu.. :P
ini nih,,,
Sebenarnya ketika seseorang sudah berkomitmen, intinya dia siap menerima berbagai konsekuensi. dan kembali kepada niatan awal kita menikah,, hoho...
Untuk apa menikah??
jika jawabannya hanya seperti yang tertera di atas, saya yakin deh pasti akan mengalami masa masa dimana masa yang disebutkan tadi, yakni masa suram , bahkan bisa sampai mengalami masa yang disebut menyeramkan,,, Hue,, Hue...Naudzubillah ya... :D
Nah bagaimana menyikapi hal tersebut, apa yang harus kita lakukan???
Dan beri alasan mengapa masih mau menikahh...

Ini jawaban saya ya,, tergantung kau mau sepakat dengan saya  atau tidak ..
(Kalo sepakat langsung hubungi dan bertemu dengan saya) :D
Pernah dengar ini nggak??

"Siapa yang menikah maka ia telah sempurna setengah keimanannya, maka takutlah kepada Allah terhadap setengah sisanya " (HR. At-Tabrani)


Bagaimana tidak bahagia ya, ketika kita menggenapkan separuh Dien-Nya.

Identiknya pernikahan selalu berkaitan erat dengan cinta,,,, Wooo.....
Nah berikutnya Apakah mencintai dulu kemudian menikah, ataukah menikah untuk saling mencintai? terserah kau menginterpretasikannya. Memang yang kebanyakan terjadi adalah menikah karna terlanjur cinta. Tapi tergolong sedikit yang menikah, baru kemudian mencintai. Namun menikah karna Allah, itulah niat yang utama untuk merintis sebuah bangunan rumah tangga dalam suatu pernikahan. 

Awalnya saya memang sedikit bingung dengan istilah "menikah karna Allah" ini. Juga seperti apakah makna mencintai seseorang karena Allah.
Namun sekarang sepertinya agak mengerti sedikit,,, :D

Menikah karena Allah,, 
pernah dengar kalimat ini???
"Sesungguhnya aku mencintaimu karena agama yang ada padamu, dan jikalau agama itu hilang daripadamu,, maka hilanglah cintaku padamu " (Beuuhhh Guee Bangeeddd,,, :P)
Tidak jauh  yang seperti ini lah yang dikatakan menikah karena Allah,, 

Pernikahan bagi saya adalah sebuah media,,
Media yang telah Allah berikan  kepada kita, yang karenanya banyak keutamaan dan ladang pahala yang bisa kita lakukan. sepakat tidak???
(sekali lagi kalo sepakat langsung hubungi dan bertemu dengan saya) :D

Esensi dari pernikahan itu sendiri menurutku juga nihhh,,, adalah bagaimana menyatukan dua insan(Ikhwan dan akhwat) yang kemudian dengannya mempunyai tujuan yang sama, melahirkan generasi-generasi unggul, anak yang sholeh dan sholehah yang bermanfaat bagi dienNya. Itulah yang disebut menikah karena Allah.

Sehingga inilah jawaban saya, atas pertanyaan "Mengapa masih mau menikah?"

Ini bukan cincin pernikahan ataupun pertunangan :P
Karena saya normal hueheuu..... :P
Saya mau menikah karena Allah
dan mau mencintai  pasangan saya karena Allah ..
Berikutnya semua perkara apapun di dalamnya, semata mata karena Allah :*

Wednesday, June 6, 2012

Indahnya Cinta Karena Allah

Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh disekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatnya. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya, namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Dan juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali merenggangkan hati kalian.

Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang tersebut. Namun ketika HATImu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu.Namun ketika HATImu membenarkan kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yg sebenarnya.







Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalnya dgn sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.

Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.

Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah Subhanallau Wa Ta'ala.

Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya

Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.

Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.

Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah

Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.

Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah Subhanallahu Wa Ta'ala. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.

Cinta akan menumbuhkan sikap adil dalam cinta yang membawa hidup sehat dan seimbang (tawazun) dan bukan menjadi sumber penyakit sebagaimana Ibnul Qayyim sampaikan bahwa cinta bagi ruh sama dengan fungsi makanan bagi tubuh. Jika engkau meninggalkannya tentu akan membahayakan dirimu dan jika engkau terlalu banyak menyantapnya serta tidak seimbang tentu akan membinasakanmu. Kelezatan hidup inilah yang dilukiskan dalam hadits tentang kelezatan iman:“Ada tiga perkara yang siapa pun memilikinya niscaya akan merasakan kelezatan iman; barang siapa yang Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari lainnya, barang siapa yang mencintai seseorang hanya karena Allah, dan siapa yang benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Wallahu a'lam

Wednesday, May 23, 2012

Kado Terindah dari Sahabat

Jangan lagi kau teteskan air matamu…
Hanya untuk luka di masa lalu ,
Aku di sini untukmu
Membalut luka memadamkan bara

Semua yang pernah terjadi..
Anggaplah angin yang telah berlalu ,
Seiring musim yang terus berganti ,
Jangan kau bersedih ,
Aku akan selalu menemanimu ,
Seperti apapun dirimu …

Takkan ku biarkan , letih menghampirimu
Dan keresahan membuatmu terpuruk
Yakinlah pada persahabatan yang kita genggam
Akan mampu membuka sang mentari
Agar terus bersinar ,
Menghangatkan , dan menghadirkan kebahagiaan

Jangan lagi kau resahkan , semua yang pernah terjadi
Biarkan berlalu , terhempas oleh keyakinan
Bahwa hidup akan terus berganti ,
Takkan selamanya kesedihan bersemayam
Pasti akan berganti..
Bila kita berusaha , tuk merubahnya..
Yakinlah…
Kuasa-Nya selalu ada..


"PAGAR" 
01 Mei 2012

Wednesday, May 2, 2012

CahayaMu



"Lembaran demi lembaran kertas dalam buku kecilku,, terlihat kusam namun tetap indah tuk di pandang..
Di situlah pernah ku torehkan tinta di atas lembarannya, mengikuti rasa yang seirama dengan apa yang kurasakan saat itu,,

Kini ku buka, tulisanku,,, inikah tulisanku…
Tertawa ku melihatnya namun dengan sekejap ku bisa menangisinya,,,

Skenario hidup yang telah Tuhan tetapkan padaku,,sungguh begitu indah..
Jalanan yang sungguh berliku tuk sampai pada satu ketetapan hati yakni sebuah Keyakinan atas sebuah kebenaran..

Lima tahun silam ku temukan sebuah cahaya dalam hidupku,, cahaya yang senantiasa ada meski ku sembunyikan, cahaya yang selalu senantiasa ada meski ku tak menginginkan, cahaya yang selalu senantiasa ada meski ku tak pedulikan.
Engkau indah namun tak mampu ku melihatnya, Engkau  menyejukan namun tak mampu ku merasakannya,,
Tuhan, tak henti-henti nya ku bersyukur padaMu, karena Engkau telah sampaikan cahaya itu untukku.  Cahaya yang kini tak kan pernah ku lepaskan, meski ancaman maut di hadapan. Cahaya yang tak kan pernah ku sembunyikan lagi... yang selalu ku inginkan dan jadi nomor 1 dalam hidupku.
Hari ini 01 Mei 2012, ku menulis kembali, entahlah,,,
masihkah bisa kelak ku membacanya kembali.
Tuhan, ini lah pintaku ,,
kapanpun, dimanapun, hidupkanlah aku dengan kemuliaan atas RidhaMu, matikan aku dengan limpahan kasih sayangMu, serta tempatkanlah aku kelak dalam syurgaMu bersama orang-orang golonganMu.Aamiin,,"

Merindu Negara Allah


Allah menjadikan bumi ini sebagai tempat manusia untuk beribadah kepada-Nya. Maka untuk mewujudkan tujuan Allah mencipta manusia (Qs 56:51) dan menjadikan bumi ini, maka Allah merancang sistem (tata aturan, hukum atau Syari’at) dalam Diinul Islam agar manusia bisa beribadah kepada-Nya dengan contoh yang diperagakan oleh Rasul-Nya. “Dia yang telah mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dan Dinul Islam agar dimenangkan atas seluruh Din yang ada, walaupun orang-orang musyrik tidak menyuakainya (Qs 48 : 28, 9 :33).

Secara logika maka kita bisa memahami bahwa bisa terlaksananya penghambaan manusia kepada Rab-nya secara sempurna dan menyeluruh dalam segala asfek kehidupan, bukan hanya ritual saja, hanyalah dalam wujud sebuah institusi yang berwenang dan berkuasa/berdaulat penuh secara de jure de facto. Yang kini disebut sebuah lembaga negara. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasul Saw dengan membentuk MADINAH (tempat tegaknya dinul Islam) di Yatsrib.

Di Wilayah Nusantara ini, ideologi/cita-cita untuk mewujudkan lembaga pengIbadahan pasca runtuhnya kekhilafahan Islam ini telah dirintis kembali oleh para pejuang Islam yang bahu membahu melawan kaum Kuffar Belanda yang menjajah wilayah ini. dari mulai Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro dll hingga HOS Cokroaminoto, SM.Kartosuwiryo dll. Dalam perkembangannya pada saat itu hingga era Revolusi pasca Proklamasi, baik itu Proklamasi RI maupun Proklamasi NII. Seluruh umat Islam yang diwakili oleh tokoh-tokohnya telah mewujudkan keseriusannya untuk membentuk Negara Allah (kita sebut demikian, karena istilah Negara islam telah dimanipulasi, dipolitisasi dan diracuni, terutama oleh KW IX al-Zaytun). Baik itu tokoh-tokoh yang tergabung dalam wadah yang konstitusional menurut istilah mereka. Seperti halnya Muhamad Natsir (Masyumi), Wahid Hasyim (NU), Agus Salim, Abdul Kahar Muzakir dll yang merumuskan Piagam Jakarta dan memperjuangkan untuk menjadikan Islam sebagai dasar Negara dalam Sidang konstituante tahun 1956 di Bandung, maupun yang berjuang dengan pola furqon sebagaimana halnya SM.Kartosuwiryo. Kita patut bersyukur, karena saat itu tokoh-tokoh Islam seragam komitmen dengan keislamannya untuk mewujudkan daulah Islamiyah.

Namun kini, hal itu tidak terjadi lagi. Tokoh-tokoh yang mengaku sebagai tokoh Islam justru menolak kalau boleh kita sebut demikian. Seperti halnya ungkapan mendiang Gus Dur yang tokoh NU,mengatakan musuh saya adalam Islam kanan, islam yang ingin menjadikan Islam sebagai dasar Negara. Kemudian Amien Rais, tokoh Muhamadiyah mengatakan bahwa tidak ada ayat dalam al-Qur’an yang menerangkan tentang wajibnya tegak Negara Islam. Begitupun Imam Masjid Istiqlal, Ali Mustofa yakub mengatakan bahwa bagi siapa saja mau menegakkan Negara Islam, maka silahkan keluar dari Indonesia dan mencari negara lain yang mau menegakkannya (TvOne-Apa Kabar Indonesia).

Padahal dalam Qs 48:28 dan Qs 9:33 diatas bahwa hanya orang-orang musyrik yang membenci Idzharnya/tegak nya al-Islam, mengapa mereka muslim bahkan tokohnya, justru bersikap seperti orang musyrik?.

Kita sebagai orang beriman tentu ingin beribadah sebagaimana Ibadah yang dikehendaki Allah dengan tata pelaksanaannya telah dicontohkan Rasul-Nya. Maka kita menyadari seruan Allah untuk melaksanakan Islam secara kaffah. “wahai orang-orang beiman masuklah kamu kedalam Islam secara menyeluruh/kaffah….(Qs 2:208). Hal itu hanya bisa terlaksana dalam wadah yang bernama NEGARA ALLAH. Bagaimana bisa kita melaksanakan islam dan hukum-hukumnya secara menyeluruh bila kita bersama-sama juga untuk melaksanakan Dasar Negara buatan manusia, yang digali dari nilai-nilai budaya nenek moyang, “Jika mereka diseru untuk menjalakankan apa-apa yang diturunkan Allah dan kepada rasulNya, mereka menjawab cukuplah apa-apa yang datang dari nenek moyang kami. Walaupun nenek moyang mereka tidak mengetahui dan tidak mendapat petunjuk (QS 5 : 104). “Bagimu Dinmu, Bagiku Dinku “(Qs al-Kafirun ayat 7). Disana akan terjadi sekulerisme, pemisahan antara Islam dengan Negara.