link menu

Wednesday, March 9, 2016

TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK)

TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK)
The Development and Validation of an Assessment Instrument for Preservice Teachers

Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) dikenal didalam bidang penelitian pendidikan sebagai kerangka teoritis untuk memahami pengetahuan yang dibutuhkan oleh guru untuk mengintegrasikan tiga domain pengetahuan teknologi, pedagogi, dan konten (Mishra & Koehler, 2006). Pada perkembangannnya akronim TPCK diubah menjadi TPACK untuk mempermudah mengingatnya dan untuk membentuk integrasi antara tiga jenis pengetahuan yaitu teknologi, pedagogi, dan konten (Thomson dan Mishra, 2007-2008). kerangka TPACK diadopsi dari konstruksi Schulman tentang PCK dengan memasukkan pengetahuan teknologi yang ditempatkan bersama dengan pengetahuan konten dan pedagogi.

TPACK adalah sebuah kerangka yang menggambarkan hubungan dan kompleksitas antara tiga komponen dasar pengetahuan (teknologi,pedagogi, dan konten) (Koehler & Mishra, 2008; Mishra & Koehler, 2006). Pada irisan 3 tipe pengetahuan adalah pemahaman intuitif pengajaran konten dengan metode pedagogi dan teknlogi yang sesuai. tujuh komponen yang termasuk kedalam kerangka TPACK adalah:
  • Technology knowlegde (TK): TK merupakan pengetahuan tentang berbagai teknologi dari mulai teknologi rendah (low tech) seperti pensil dan kertas ke teknologi digital seperti internet, videO, interactive whiteboard, dan program software.
  • Content knowlegde (CK): CK adalah pengetahuan tentang materi keilmiah yangakan dibelajarkan atau diajarkan (Mishra & Koehler, 2006, p. 1026). Seorang guru harus mengetahui tentang konten pengetahuan yang akan mereka ajarkan.
  • Pedagogical knowledge (PK): PK berhubungan dengan metode dan proses mengajar dan termasuk pengetahuan dalam manajemen kelas, penilaian, pengembangan rencana pembelajaran (RPP), dan belajar siswa.
  • Pedagogical content knowledge (PCK): PCK berhubungan dengan pengetahuan konten yang berhubungan dengan proses mengajar (Shulman,1986). PCK berbeda dengan berbagai jenis konten, karena PCK merupakan perpaduan antara konten dan pedagogi dengan tujuan untuk mengembangkan praktek mengajar suatu konten yang lebih baik.
  • Technological content knowledge (TCK): TCK merupakan pengetahuan tentang bagaimana teknologi bisa mencipkan representasi yang baru untuk konten yang spesifik. Dengan menggunakan teknologi yang spesifik, guru bisa mengubah cara guru berlatih dan memahami konsep di dalam konten spesifik.
  • Technological pedagogical knowledge (TPK): TPK merupakan pengetahuan tentang bagaimana berbagai teknologi bisa digunakan dalam mengajar dan untuk memahami bahwa penggunaan teknologi dapat merubah cara guru mengajar.
  • Technological pedagogical content knowledge (TPACK): TPACK berhubungan dengan pengetahuan yang dibutuhkan oleh guru untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran konten tertentu. Guru memiliki pemahaman intuitif mengenai interaksi kompleks antara tiga komponen dasar pengetahuan (konten, pedagogi, teknologi) dengan mengajarkan konten menggunakan metode pedagogik dan teknologi yang sesuai.
TPACK adalah kerangka yang berguna untuk berpikir tentang pengetahuan apa yang harus guru miliki untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran dan bagaimana mereka dapat mengembangkan pengetahuan ini. Penggunaaan TPACK sebagai kerangka untuk mengukur pengetahuan mengajar dapat berdampak pada tipe pelatihan dan pengembangan pengalaman profesional yang dirancang untuk calon guru dan guru. Oleh karena itu, Hal itu merupakan kebutuhan kontinu untuk memikirkan kembali praktik persiapan kami di bidang pendidikan guru dan mengusulkan strategi baru yang lebih mempersiapkan guru untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran mereka.

Para peneliti telah membahas akan perlunya mengembangkan penilaian yang reliabel untuk mengukur TPACK dan komponen-komponennya untuk lebih memahami pendekatan pengembangan profesional manakah yang melakukan (atau tidak melakukan) perubahan pengetahuan guru, sebagaimana memperdalam kepekaan kolektif terhadap konteks di mana pendekatan ini bekerja (atau tidak bekerja) (Koehler & Mishra, 2005; Mishra & Koehler, 2006).

Beberapa penelitian menggunakan metode survei untuk menilai level guru dalam mengintegrasi teknologi, para peneliti telah mulai bekerja pada pembuatan instrumen survei yang menilai level TPACK calon guru dan guru. Survei yang telah dilakukan cenderung berfokus pada penilaian-mandiri guru terhadap level penggunaan teknologi (misalnya, Keller, Bonk, & Hew, 2005; Knezek & Christiansen, 2004), dan Tabel 1 memberikan sebuah ringkasan yang paling banyak digunakan dari survei ini. Berikut diberikan gambaran pengembangan kerangka TPACK, peneliti mulai bekerja pada masalah menilai tingkat TPACK calon guru dan guru. Survei ini menekankan tingkat pengetahuan penilaian-mandiri guru untuk masing-masing domain TPACK.

Usaha-usaha sebelumnya untuk mengukur TPACK termasuk Koehler dan Mishra (2005), yang menggunakan sebuah survei untuk melacak perubahan persepsi guru tentang konten, pedagogi, dan teknologi. Meskipun mereka mampu membangun dan mendokumentasikan perubahan persepsi guru tentang pemahaman mereka, pendekatan ini mengandalkan survei khusus untuk pengalaman unik mereka saja, dan dengan demikian tidak digeneralisasikan untuk konteks lain,untuk tujuan pengembangan profesionalitas. Koehler, Mishra, dan Yahya (2007) juga telah menggunakan pendekatan berdasarkan analisis wacana (discourse analysis) untuk melacak perkembangan TPACK. Menganalisis percakapan guru yang bekerja dalam tim, mereka telah melacak perkembangan masing-masing tujuh komponen TPACK. Namun demikian pendekatan ini, memakan waktu yang cukup banyak dan membutuhkan metodologi khusus untuk konteks yang unik di mana itu digunakan. 

AngeL dan Valanides (2009) telah meneliti penggunaan penilaian kinerja yang ditanamkan pada urutan pembelajaran. Para peneliti menggunakan penilaian diri (self-assesment), penilaian sejawat (peer assesment), dan penilaian ahli (expert assesment) desain-berdasarkan kinerja (design-based performance) sebagai penilaian formatif dan sumatif dari pemahaman guru. Secara khusus, penilaian ahli menilai sejauh mana guru melakukan setiap hal berikut selama activitas pembelajaan yang mereka dessain: (a) mengidentifikasi topik yang cocok untuk diajarkan dengan teknologi, (b) mengidentifikasi representasi yang tepat untuk mentransformasi konten, (c) mengidentifikasi strategi mengajar yang sulit dilaksanakan dengan cara tradisional, (d) memilih alat dan penggunaan metode pedagogik yang sesuai, dan (e) mengidentifikasi strategi integrasi yang tepat. Sekali lagi, pendekatan ini memakan waktu dan konteks tertentu sejauh kegiatan desain sesuai daerah dan tentu saja konten konten tertentu. Keyakinan bahwa integrasi teknologi yang efektif tergantung pada konten dan pedagogi menunjukkan bahwa pengalaman guru dengan teknologi harus spesifik terhadap konten-konten yang berbeda-beda.




Sumber:http://andrianschem.blogspot.co.id/
Share on :

3 comments:

  1. lalu bagaimana dengan prisnsip-prinsip merencanakan dan pengelolaan pembelajaran melalui pendekatan TPACK ?

    ReplyDelete
  2. ~*Antika*~: Technological Pedagogical Content Knowledge (Tpack) >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    ~*Antika*~: Technological Pedagogical Content Knowledge (Tpack) >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    ~*Antika*~: Technological Pedagogical Content Knowledge (Tpack) >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    ReplyDelete

Silakan berkomentar, terimakasih telah berkunjung :)