link menu

Thursday, June 30, 2011

10 Orang Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga (Al mubasirin bil jannah) berdasarkan hadits berikut: Tercatat dalam “ARRIYADH ANNADHIRAH FI MANAQIBIL ASYARAH“ dari sahabat Abu Dzar ra, bahwa Rasulullah masuk ke rumah Aisyah ra dan bersabda: “Wahai Aisyah, inginkah engkau mendengar kabar gembira?” Aisyah menjawab : “Tentu, ya Rasulullah.” Lalu Nabi SAW bersabda, ”Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu : Ayahmu masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; Umar masuk surga dan kawannya Nuh; Utsman masuk surga dan kawannya adalah aku; Ali masuk surga dan kawannya adalah Yahya bin Zakariya; Thalhah masuk surga dan kawannya adalah Daud; Azzubair masuk surga dan kawannya adalah Ismail; Sa’ad masuk surga dan kawannya adalah Sulaiman; Said bin Zaid masuk surga dan kawannya adalah Musa bin Imran; Abdurrahman bin Auf masuk surga dan kawannya adalah Isa bin Maryam; Abu Ubaidah ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya adalah Idris Alaihissalam.”

Kisah singkat 10 Sahabat

1. Abu Bakar bin Abi Qahafah (As siddiq), adalah seorang Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah, hanya berbeda keluarga. Bila Abu Bakar berasal dari keluarga Tamimi, maka Rasulullah berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaannya, Abu Bakar adalah seorang pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Ia seorang yang kaya, pengaruhnya besar serta memiliki akhlaq yang mulia. Sebelum datangnya Islam, beliau adalah sahabat Rasulullah yang memiliki karakter yang mirip dengan Rasulullah. Belum pernah ada orang yang menyaksikan Abu Bakar minum arak atau pun menyembah berhala. Dia tidak pernah berdusta. Begitu banyak kemiripan antara beliau dengan Rasulullah sehingga tak heran kemudian beliau menjadi khalifah pertama setelah Rasulullah wafat. Rasulullah selalu mengutamakan Abu Bakar ketimbang para sahabatnya yang lain sehingga tampak menojol di tengah tengah orang lain.
“Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan seluruh ummat niscaya akan lebih berat keimanan Abu Bakar.” (HR. Al Baihaqi)
Al Qur’an pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakannya seperti yang dikatakan dalam firmanNya, QS Al Lail 5-7, 17-21, Fushilat 30, At Taubah 40. Dalam masa yang singkat sebagai Khalifah, Abu Bakar telah banyak memperbarui kehidupan kaum muslimin, memerangi nabi palsu, dan kaum muslimin yang tidak mau membayar zakat. Pada masa pemerintahannya pulalah penulisan AlQur’an dalam lembaran-lembaran dimulai.

2. Umar Ibnul Khattab, ia berasal dari kabilah yang sama dengan Rasulullah SAW dan masih satu kakek yakni Ka’ab bin Luai. Umar masuk Islam setelah bertemu dengan adiknya Fatimah daan suami adiknya Said bin Zaid pada tahun keenam kenabian dan sebelum Umar telah ada 39 orang lelaki dan 26 wanita yang masuk Islam. Di kaumnya Umar dikenal sebagai seorang yang pandai berdiskusi, berdialog, memecahkan permasalahan serta bertempramen kasar. Setelah Umar masuk Islam, da’wah kemudian dilakukan secara terang-terangan, begitupun di saat hijrah, Umar adalah segelintir orang yang berhijrah dengan terang-terangan. Ia sengaja berangkat pada siang hari dan melewati gerombolan Quraisy. Ketika melewati mereka, Umar berkata, ”Aku akan meninggalkan Mekah dan menuju Madinah. Siapa yang ingin menjadikan ibunya kehilangan putranya atau ingin anaknya menjadi yatim, silakan menghadang aku di belakang lembah ini!” Mendengar perkataan Umar tak seorangpun yang berani membuntuti apalagi mencegah Umar. Banyak pendapat Umar yang dibenarkan oleh Allah dengan menurunkan firmanNya seperti saat peristiwa kematian Abdullah bin Ubay (QS 9:84), ataupun saat penentuan perlakuan terhadap tawanan saat perang Badar, pendapat Umar dibenarkan Allah dengan turunnya ayat 67 surat Al Anfal.
Sebagai khalifah, Umar adalah seorang yang sangat memperhatikan kesejahteraan ummatnya, sampai setiap malam ia berkeliling khawatir masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya, serta kekuasaan Islam pun semakin meluas keluar jazirah Arab.

3. Utsman bin Affan, sebuah Hadits yang menggambarkan pribadi Utsman : “Orang yang paling kasih sayang diantara ummatku adalah Abu Bakar, dan paling teguh dalam menjaga ajaran Allah adalah Umar, dan yang paling bersifat pemalu adalah Utsman.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, At Tirmidzi) Utsman adalah seorang yang sangat dermawan, dalam sebuah persiapan pasukan pernah Utsman yang membiayainya seorang diri. Setelah kaum muslimin hijrah, saat kesulitan air, Utsmanlah yang membeli sumur dari seorang Yahudi untuk kepentingan kaum muslimin. Pada masa kepemimpinannya Utsman merintis penulisan Al Qur’an dalam bentuk mushaf, dari lembaran-lembaran yang mulai ditulis pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar.

4. Sahabat berikutnya adalah Ali bin Abi Thalib, pemuda pertama yang masuk Islam, ia yang menggantikan posisi Rasulullah di tempat tidurnya saat beliau hijrah, Ali yang dinikahkan oleh Rasulullah dengan putri kesayangannya Fatimah, Ali yang sangat sederhana kehidupannya.

5. Sahabat kelima yang dijamin oleh Rasulullah SAW masuk surga adalah Thalhah bin Ubaidillah yang pada Uhud terkena lebih dari tujuh puluh tikaman atau panah serta jari tangannya putus. Namun Thalhah yang berperawakan kekar serta sangat kuat inilah yang melindungi Rasulullah disaat saat genting, beliau memapah Rasulullah yang tubuhnya telah berdarah menaiki bukit Uhud yang berada di ujung medan pertempuran saat kaum musyrikin pergi meninggalkan medan peperangan karena mengira Rasulullah telah wafat. Saat itu Thalhah berkata kepada Rasulullah, ”Aku tebus engkau ya Rasulullah dengan ayah dan ibuku.” Nabi tersenyum seraya berkata, ”Engkau adalah Thalhah kebajikan.” Sejak itu Beliau mendapat julukan Burung Elang hari Uhud. Rasulullah pernah berkata kepada para sahabatnya, ”Orang ini termasuk yang gugur dan barang siapa yang senang melihat seorang yang syahid berjalan di muka bumi maka lihatlah Thalhah.”

6. Azzubair bin Awwam, sahabat yang berikutnya, adalah sahabat karib dari Thalhah. Beliau muslim pada usia lima belas tahun dan hjrah pada usia delapan belas tahun, dengan siksaan yang ia terima dari pamannya sendiri. Kepahlawanan Azzubair ibnul Awwam pertama terlihat dalam Badar saat ia berhadapan dengan Ubaidah bin Said Ibnul Ash. Azzubair ibnul Awwam berhasil menombak kedua matanya sehingga akhirnya ia tersungkur tak bergerak lagi, hal ini membuat pasukan Quraisy ketakutan.
Rasulullah sangat mencintai Azzubair ibnul Awwam beliau pernah bersabda, ”Setiap nabi memiliki pengikut pendamping yang setia (hawari), dan hawariku adalah Azzubair ibnul Awwam.” Azzubair ibnul Awwam adalah suami Asma binti Abu Bakar yang mengantarkan makanan pada Rasul saat beliau hijrah bersama ayahnya. Pada masa pemerintahan Umar, saat panglima perang menghadapi tentara Romawi di Mesir Amr bin Ash meminta bala bantuan pada Amirul Mu’minin, Umar mengirimkan empat ribu prajurit yang dipimpin oleh empat orang komandan, dan ia menulis surat yang isinya, ”Aku mengirim empat ribu prajurit bala bantuan yang dipimpin empat orang sahabat terkemuka dan masing-masing bernilai seribu orang. Tahukah anda siapa empat orang komandan itu? Mereka adalah Ubadah ibnu Assamit, Almiqdaad ibnul Aswad, Maslamah bin Mukhalid, dan Azzubair bin Awwam.” Demikianlah dengan izin Allah, pasukan kaum muslimin berhasil meraih kemenangan.

7. Adalah Abdurrahman bin Auf, yang disebutkan berikutnya, adalah seorang pedagang yang sukses, namun saat berhijrah ia meninggalkan semua harta yang telah ia usahakan sekian lama. Namun saat telah di Madinahpun beliau kembali menjadi seorang yang kaya raya, dan saat beliau meninggal, wasiat beliau adalah agar setiap peserta perang Badar yang masih hidup mendapat empat ratus dinar, sedang yang masih hidup saat itu sekitar seratus orang, termasuk Ali dan Utsman. Beliaupun berwasiat agar sebagian hartanya diberikan kepada ummahatul muslimin, sehingga Aisyah berdoa: “Semoga Allah memberi minum kepadanya air dari mata air Salsabil di surga.”

8. Sahabat yang disebutkan berikutnya adalah Saad bin Abi Waqqash, orang pertama yang terkena panah fisabilillah, seorang yang keislamannya sangat dikecam oleh ibunya, namun tetap tabah, dan kukuh pada keislamannya.

9. Said bin Zaid, adik ipar Umar ibnul khattab, adalah orang yang dididik oleh seorang ayah yang beroleh hidayah Islam tanpa melalui kitab atau nabi mereka seperti halnya Salman Al Farisi, dan Abu Dzar Al Ghifari. Banyak orang yang lemah berkumpul di rumah mereka untuk memperoleh ketenteraman dan keamanan, serta penghilang rasa lapar, karena Said adalah seorang sahabat yang dermawan dan murah tangan.

10. Nama terakhir yang meraih jaminan surga adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah, yang akhirnya terpaksa membunuh ayahnya saat Badar, sehingga Allah menurunkan QS Al Mujadilah : 22. Begitupun dalam perang Uhud, Abu Ubaidahlah yang mencabut besi tajam yang menempel pada kedua rahang Rasulullah, dan dengan begitu beliau rela kehilangan giginya. Abu Ubaidah mendapat gelar dari Rasulullah sebagai pemegang amanat ummat, seperti dalam sabda beliau : “Tiap-tiap ummat ada orang pemegang amanat, dan pemegang amanat ummat ini adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah.”



Sumber: http://www.2lisan.com/tulisan/artikel/10-nama-nama-sahabat-yang-dijamin/

Tuesday, June 21, 2011

Mengenal Pengertian dari PHP

Ketika mempelajari pemrograman web, ada beberapa bahasa pemrograman yang harus kalian kuasai, misalnya, HTML, CSS, SQL, PHP, dan masih ada lagi yang lainnya. Dan disini kita telah membahas mengenai SQL dan HTML, sedangkan CSS dan PHP masih belum saya jelaskan. Maka, kali ini kita akan membahas mengenai PHP.

PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk keperluan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada HTML. PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, bahasa ini sering disertakan dalam pembuatan dokumen HTML, selain itu sintaks PHP juga hanya akan diproses atau dieksekusi didalam server (server-side HTML-embedded scripting). Maksudnya, semua sintak dan perintah-perintah dalam dokumen HTML itu akan dijalankan didalam server, sehingga scriptnya tidak tampak disisi client.



PHP dirancang untuk dapat bekerjasama dengan database server dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database begitu mudah. Tujuan dari penggunaan script PHP ini adalah membuat aplikasi berbasis web tapi prosesnya dijalankan di server.
Pada prinsipnya, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Setelah permintaan dari client dikirim ke server, maka server akan melakukan beberapa proses, yaitu:


  1. Membaca permintaan dari client/browser
  2. Mencari halaman di server
  3. Mengeksekusi perintah yang diberikan PHP untuk melakukan perubah pada halaman
  4. Mengirim kembali perubahan kepada client
Sekian yang dapat saya jelaskan mengenai PHP. Semoga berguna.


Sumber: http://world-of-programmer.blogspot.com/2010/10/mengenal-pengertian-dari-php.html

Saturday, June 11, 2011

inikah balasan cintaku???


ini engkau merasa disayang olehnya,hingga semua orang dekatmu kau jauhi.Ayah ibu tidak lagi berarti. Apakah memang seperti itu?
Sungguh itu sangat menyakitkan. Justru dikala kamu dibuai oleh cinta maka  ingatlah kedua orang tuamu. Apakah mereka akan bahagia melihatmu kalut sepeti ini?
kuliah tidak lancar, duit selalu habis terbuang.duh kasihan. Tegakah engkau memlihat ayah yang bekerja mencari nafkah hanya untuk melihat anaknya lulus kuliah.Atau ibu yang setiap hari berdoa tanpa henti, berharap anak nya bisa sekolah lagi. Kini setelah ia bisa kuliah,  justru memilih pelukan lelaki yang membuatnya terlena. Cinta bukan seperti itu. Cinta bukanlah bahagia di atas penderitaan orang lain. kamu bahagia dengannya dalam balutan ikatan semu, tapi orang tua malah menderita  melihat kamu menyia-nyiakan hidupmu.
Engkau mungkin bahagia bersama dia. Tapi sampai kapan dia akan bersamamu. Sampai kapan dia berkorban untukmu. Apakah sampai kulitmu tak halus lagi, wajahmu mulai keriput, ataukah ketika kamu sudah tidak langsing kah. Orang tua bertahan mencintaimu, karena  kamu anaknya. Mereka yang mengasuhmu, menghadirkanmu kedunia ini dan membuatmu dewasa seperti saat ini. kini setelah kamu bisa berkehendak, menentukan sikap justru orang tua kamu sendirilah yang pertama  kali kamu bohongi, tentang,dan kamu tinggalkan.ini kah balasan yang baik itu.

di kutip dari buku burhan shadiq punya afika awaliyah katanya..makasih ya...^^

moga bermanfaat... ^^

Apa kata mereka??? dan apa jawabanya dalam Al-Qur'an


“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (QS. An Nisa’ 4 : 138-139)
Dalam ayat ini Allah swt memberitahukan ciri yang lain yaitu sikap wala yang di berikan kepada orang kafir. Wala berarti loyalitas, keberpihakan, kebanggaan bahkan kecintaan. Sesuatu hal apapun yang merugikan orang kafir, maka mereka juga merasa ikut dirugikan. Hal ini dikarenakan sikap loyalitas mereka yang tinggi terhadap orang-orang kafir. Wala dapat juga berarti mengambil menjadi panutan dan pemimpin. Orang-orang munafik sangat tidak senang jika dipimpin oleh seorang mukmin yang taat terhadap syariat Allah, mereka lebih berharap untuk menang dalam perjuangan membela kekafirannya.
Mereka mengatakan bahwa: " Sesungguhnya, masuk ke dalam majelis parlemen itu banyak kemaslahatannya." Bahkan, diantara mereka menganggap bahwasanya majelis parlemen itu sebenarnya adalah termasuk mashlah mursalah(kemaslahatan yang tidak diperintahkan dan tidak dilarang di dalam syariat isam). Sebagai contoh, mereka menyebutkan, "(untuk) dakwah dan menyatakan kebenaran". Mereka pun menyebutkan, "(untuk) merubah sebagian kemungkaran dan memperingan sebagian tekanan terhadap dakwah dan para da'i(juru dakwah)". Diantaranya ada yang mereka menyebutkan"(agar) tidak membiarkan posisi2 tersebut dan majelis2 parlemmen diduduki oleh orang nasrani, atau orang2 komunis,atau orang2 yang semacam mereka".Bahkan diantara mereka ada yang berlebih-lebihan dan menyebutkan"(Untuk) kemaslahatan yang berupa menjalankan syariat Allah dan menegakan Din_Nya melalui majelis Parlemen..." Serta kemaslahatan2, angan2 dan hawa nafsu mereka yang lain. Semua yang mereka sebutkan di dalam masalah ini adalah seputar kemaslahatan.
Maka kami jawab -- Wabillahi taufiq--
sebelumnya kami bertanya kepada mereka "Siapakah yang berhak menentukan kemaslahatan untuk Din dan hamba-hambaNYa, dan siapakah yang mengetahui dengan sebenarnya? Allah yang maha lembut lagi maha mengetahui? ataukah kalian dengan segala istihsan-istihsan dan istihlah-istihlah kalian??"
Jika mereka menjawab:"Kami."
Maka, kami katakan ,"Jika demikian, bagi kalian Din kalian dan bagi kami Din kami, kami tidak beribadah kepada apa ang kalian ibadahi dan kalian tidaklah beribadah kepada apa yang kai ibadahi" karena Allah telah berfirman:
".... Tidaklah ada yang Kami lewatan sedikitpun di dalam Al-kitab"(QS.Al-An'am:38)
Ini di dalam din kita dan millah kita. Adapun di dlam din dan millah demokrasi maka tidak ada tempat bagi ayat2 yang muhkamat ini. Karena menurut mereka, manusia sendirilah yang menetapkan Syari'at untuk diri mereka. Makanya mereka mengatakan:"Ya, manusia telah dibiarkan begitu saja, dia bebas sebebas-bebasnya dalam memilih, menetapkan, dan meninggalkan syari'at dan din semau mereka dan bagi mereka tidak penting, apakah syari'at yang mereka buat itu sesuai dengan kitab Allah atau bertentangan dengannya. tetapi, yang dijadikan pegangan adlah jangan sampai bertentangan dengan undang-undang."
"Celaka kalian dan apa yang kalian ibadahi selain Allah. Apakakh kalian tidak berakal?"(QS.Al-anbiya:67)
Jika mereka menjawab:" Allah sajalah yang menentukan dan menetapkan kemaslahatan dengan sebaik-baiknya. karena dialah yang menciptaan seluruh makhluk dan Dia Maha mengetahui dengan kemaslahatan mereka."
Maka kami bertanya kepada mereka, "kemaslahatan apakah yang paling besar di jagat raya ini, yang telah Allah tetapkan di dalam kitab_Nya, karenanya pula diutus para rasul, diturunkan kitab2, disyari'atkan jihad dan istisyhad, dan karenanya ditegakkan daulah islamiyah(negara islam), Wahai para penyeru penegak khilafah???"
Jika mereka berkutat pada kemaslahatan parsial dan sekunder, dan berpaling dari prinsip dasar maka kami katakan kepada mereka,"janganlah kalian untuk mempelajari dasar2 din kalian. Belajarlah kalian tentang makna La ilaha illallah, yang tanpa merealisasikannya dan memahami maknanya, tidak akan diterima dakwah, jihad dan istisyhad!"
Jika mereka menjawab :"kemaslahatan yang paling besar di jagat raya ini adalah memurnikan taauhid untuk Allah dan menjauhi hal2 yang bertentangan dan membatalkannya yang berupa syirik dan tandid."
maka, kami katakan,"Lalu, apakah masuk akal, wahai wahai orang2 yang berakal?kalian hancurkan kemaslahatan yang besar, universal dan qath'i ini, kemudian malah kalian bersepakat dengan para thagut terhadap sebuah din yang bukan sin Allah(yaitu demokrasi), kalian menerima dan menghormati syari'at selain syari'at Allah(yaitu undang2), dan kalian mengikuti Rab-rab yang bermacam-macam, yang membuat syari'at sebagai tandingan bagi Allah yang maha esa lagi maha kuasa untuk memaksa?? "
Sehingga kalian menghancurkan kemasalahatan yang paling besaar di jagat raya ini, yaitu tauhid dan kufur terhadap thagut, untuk meraih mendapatkan kemaslahatan yang sekunder, parsial dan masih semu.
Pertimbangan apa, akal apa, syari'at apa, dan din apa yang bisa menerima hal ini selain din demokrasi???
Dan bagaimanma bisa, ada orang diantara kalian yang berani beranggapan bahwa majelis syirik tersebut merupakan Mashlahah mursalah. Sesungguhnya, yang dimaksud dengan mashlahah mursalah menurut orang-orang yang menggunaannya adalah sesuatu yang tidak dinyatakan,ditetapkan, atau ditolak oleh syari'at. Lalu paakah kalian menganggap bahwa syari'at tidak menolak kesyirikan dan kekafiran, juga segala din yang bertentangan dengan islam, serta segala millah yang bertentangan dengan millah tauhid...??
Kemudian, ketika kalian mendiskusikan kemaslahatan2 yang bersifat parsial tersebut sebagaimana orang berusaha mengharamkan Khamr, kalian akan mengandalkan apa dalam melakukan tuntutan untuk mengharamkan khamr, dengan apa pula kalian berdalil dan beralasan?Apakah kalian akan mengatajan:"Allah berfirman dan rasul bersabda....???"
Jika kalian mempunyai anggapan semacam ini maka kalian telah berdusta. Karena hal ini tidak ada nilainya di dalam di demokrasi dan di dalam syari'at undang2, kecuali yang telah dinyatakan, dmianggap, dan diseleksi di dalam undang2. Tidak diragukan lagi, kalian akan mengatakan:"Dinyatakan di dalam pasal kedua.... dan pasal ke-24 .... dan pasal ke-25... dan syari'at2 sesat yang lain."
lalu adakan kesyirikan, dan penyelewengan yang melebihi ini??? masihkah tersisa prinsip, millah dan tauhid bagi orang yang menempuh jalan seperti ini???
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. ” (QS. An Nisa’ 4 : 60)
Jawablah pertanyaan kami,"Mungkinkah memperjuangkan syari'at di dalam sarang berhala tersebut tanpa melalui jalan syirik ini..??"
Jawablah pertanyaan kami, wahai orang2 yang mengaku sebagai pejuang kemaslahatan dan memiliki kecerdasan!!!
Meskipun kalian menangisi seluruh hukum Allah, apakah kalian mau menegakannya dengan jalan seperti ini???
Tidakkan kalian memahami bahwa ini adalah jalan kemusyrikan dan jalan yang buntu. Karena jalan ini berhasil misalnya maka sekali-kali itu bukan hukum Allah, akan tetapi itu adalah hukum undang2, hukum rakyat, dan hukum mayoritas. hukum Allah itu sama sekali tidak terwujud, kecuali jika semuanya tunduk kepada firmanNya serta lapang dada untuk menerima SyariatNYA. Adapun jika masih tunduk kepada din demokrasi, kepada syari'at undang2, kepada hukum rakyat dan mayoritas maka itu adalah hukum thagut, meskipun ketika itu banyak yang telah sesuai dengan hukum Allah.
Karena Allah berfirman:
"...Sesungguhnya, hukum itu hanyalah milik Allah..."(QS. Yusuf:40)
Dan Allah tidak berfirman,"Sesungguhnya, hukum itu hanyalah milik rakyat"
Allah berfirman:
"Dan putuskanlah perkara mereka dengan apa yang diturunkan Allah..."(Al-maidah:49)
Dan Allah tidak berfirman,"Dan putuskanlah perkara mereka dengan apa yang tercantum di dalam undang2" bahakan ini adalah perkataan orang2 musyrik dari kalangan para penyembah demokrasi dan undang2 ciptaan manusia.
di manakah posisi kalian? Apakah kalian akan tetap di dalam kelalaian dan kesesatan kalian yang lama..?
Apakah kalian akan menanam kepala kalian di dalam pasir? Tidakkah kalian menyaksikan pengalaman2 orang2 seperti kalian yang berada di sekeliling kalian? Lihatlah Al-jazair, Kuwait, Mesir dan lain2..dll...Apakah kalian belum yakin juga bahwa ini merupakan permainan kafir, sendau gurau syirik yang menyeleweng dan jalan buntu??Apakah kalian belum juga membuktikan bahwa semua ini adalah mainan yang dipermainkan oleh tangan2 thagut, yang dia bisa membukanya kapan saja dia kehendaki, menutupnya kapan saja dia kehendaki. Bahwasannya pula tidak mungkin menetapkan sebuah peraturan, kecuali setelah mendapatkan pembenaran dan persetujuan thhagut.
lalu, kenapa kalian tetap berskukuh dengan kemusyrikan yang nyata ini dan dengan kehinaan yang jelas ini!?
Selain itu pun mereka pun gaduh, berteriak dan mengatakan:"bagaimana kita meninggalkan majelis ini untuk orang2 komunis atau orang2 nasrani, atau orang2 atheis yang lain..???"Sungguh celaka dan celaka,,,! binasa dan binasa,,,!!!
Allah berfirman:
"Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang pedih".QS.Ali Imran:176
Ketahuilah bahwasannya keikutsertaan ini tidak selesai di dunia saja, tetapi sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat An-Nisa, setelah mengingatkan majelis2 semacam ini, Allah memerintahkan untuk memisahkan diri dari para pesertanya dan agar tidak duduk bersama mereka. Jika tidak maka orang yang duduk bersama mereka sama seperti mereka.
Allah berfirman:
Dan telah diturunkan (ajaran) kepada kalian, bahwa apabila kalian mendengar ayat ayat Allah dpermainkan dan dan dingkari maka janganlah sekali kali kalian duduk bersama mereka (orang orang yang mempermainkan ayat ayat Allah dan mengingkarinya), sehingga mereka mengalihkan pembicaraan kepada pembicaraan yang lain. (Apabila) kalian tetap duduk duduk bersama mereka ketika mereka mempermainkan ayat ayat Allah) maka kalian sama dengan mereka. Sesungguhnya Allah mengumpulkan orang orang munafik dan orang kafir seluruhnya di dalam neraka Jahannam. (QS. An Nisa: 140)
Setelah ini semua, belumkah kalian yakin bahwa ini adalah benar2 kesyirikan dan bahwasannya ini adalah kekafiran yang nyata. Tidakkah kalian mengetahui bahwasanya din ini adlah din yang bukan din Allah..???Dan bahwasanya ini adalah millah yang lain dengan millah tauhid???Lalu, kenapa kita memperebutkannya?? Tinggalkan lah ia untuk mereka!Ya...tinggalkanlah dan jauhilah ia, tinggalkan ia untuk para penganutnya!Ikutilah Millah ibrahim yang lurus, dann tidaklah dia termasuk orang2 yang musyrik. Ucapkanlah kata2 yang dkiucapkan cicitnya, yaitu nabi Yusuf, meski dalam keadaan lemah dan tertindas di balik jeruji besi penjara, dia berkata:
Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedangkan mereka ingkar kepada hari kemudian. Dan aku mengikuti agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan ya'qub. Tidaklah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. (QS. Yusuf: 37-38)
Wahai manusia jauhilah thagut dan majelis-majelisnya, Bara-lah kepadanya dan kufurlah terhadapnya selama dalam
keadaan itu!!
"Inilah kebenaran yang nyata dan cahaya yang terang lagi jelas, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)." (QS. 16:36)
"Hai kedua penghuni penjara manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa ? Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya menyembah nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan (hukum) itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.” (QS. Yusuf: 39-40)
Jauhilah ia, wahai manusia, bara-lah terhadap penganutnya dan kesyirikkannya, sebelum terlambat dan sebelum datang suatu hari di mana bara terhadap mereka itu menjadi angan2 kalian yang paling besar, akan tetapi semua itu sudah terlambat, yang juga pada hari itu tidak akan bermanfaat penyesalan atau keluhan!!!
"Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti:` Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami. `Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka."(QS. 2:167)
Ya allah, bukankah telah kusampaikan...? Ya Allah saksikanlah...
Ya allah, bukankah telah kusampaikan...? Ya Allah saksikanlah...
Ya allah, bukankah telah kusampaikan...? Ya Allah saksikanlah...
dikutip dari buku AGAMA DEMOKRASI"pilih islam atau demokrasi?"
semoga bermanfaat...^^