link menu

Friday, October 24, 2014

Para Pencinta

Bicara cinta, sama artinya kita bicara sesuatu yang abstrak, yang mengandung banyak persepsi dan pemahaman. Banyak definisi bertebaran untuk menggambarkan cinta, tetapi hanya sedikit definisi yang menggambarkan cinta yang sesunggguhnya. Banyak orang bicara " Cinta itu urusan hati, bukan otak. jadi ungakakan cinta dengan perasaan atau ungkapkan cinta dengan hati ".

 Akhirnya mereka membicarakan cinta hanya sebatas apa yang dirasa dan diinginkan, mereka memandang cinta dari sudut pandang jasadi, yang orientasinya hanya seputar: Bagaimana mendapatkan cinta, sehingga cinta menjadi sebauh ambisi untuk mendapatkan. Sebab cinta bagi mereka hanyalah suatu perasaan unik yang mengaduk-aduk hati dan pikiran, hingga meletup-letupkan semua rasa dan asa, yang akhirnya membuncah dengan segala kerinduan.

Saking uniknya cinta, hingga mereka menyederhanakan cinta menjadi jenis kelamin, pacaran dan seks, tetapi esensi dari cinta itu sendiri masih tersimpan rapi di dalam samudra hikmah. Padahal dengan cinta seharusnya manusia belajar untuk menerima segala kemungkinan yang terjadi dalam hidupnya.

Kita Tidak Terlahir untuk Menikah

Kita tidak terlahir untuk menikah. Hidup bukan hanya perkara menikah saja. Ingatlah yang paling mendasar bahwa tujuan kita diciptakan bukanlah untuk menikah tok! Tapi perilaku orang-orang saat ini, seakan-akan menikah adalah tujuan akhir dari hidupnya. Tak perlu mengelak karena memang tidak bisa. Mulut bisa berkata bijaksana, tapi perilaku tak dapat mendustakannya.

  

- Great Muslimah