link menu

Thursday, January 29, 2015

Organisasi Sekolah

A. PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi merupakan sebuah wadah atau tempat orang berkumpul/ berinteraksi untuk suatu tujuan tertentu yang ingin dicapai. Namun seiring dengan perubahan zaman pemahaman organisasi bukan hanya sebagai wadah orang-orang berkumpul untuk suatu tujuan, tetapi sekarang berkembang organisasi dapat di identifikasikan sebagai keluarga, rukun tangga, rukun warga, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, Negara, perserikatan bangsa-bangsa, dan lain-lain. Organisasi merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia.
Ada beberapa aspek dalam sebuah organisasi. Aspek-aspek tersebut merupakan komponen – komponen yang harus ada dalm sebuah organisasi. Jika salah satu komponen tidak ada atau tidak berfungsi maka organisasi tersebut tidak akan berjalan. O’connor’T. mengungkapakan bahwa organisasi setidaknya harus memiliki empat komponen utama yaitu: Mission(misi), goals(Tujuan-tujuan), objektives(sasaran-sasaran), dan behavior(prilaku).

Mission adalah alasan utama keberadaan suatu organisasi, karena tanpa misi mustahul visi / tujuan bias tercapai. Goals adalah tujuan-tujuan umum atau tujuandivisi-divisi fungsional organisasi yang dihubungkan dengan stakeholder organisasi. Objektives adalah hasil/sasaran yang spesifik, terukur dan terkait dengan tujuan. Behavior mengacu pada produktivitas dari tugas-tugas rutin pegawai.
Ada beberapa jenis- jenis organisasi, diantarnya adalah organisasi formal dan informal.

 a. Organisasi formal

Organisi formal merupakan organisasi yang sicirikan oleh struktur organisasi. Struktur organisasi inilah yang menjadi pembeda utama antara organisasi formal daninformal.
Struktur organisasi formal memperlihatkan administratif Diantaranya:
  1. Kedudukan, dimana struktur menggambarkan posisi setiap orang dalam organisasi tanpa kecuali.
  2. Hierarki kekuasaan, dimana struktur digambarkan sebagai suatu rangkaian hubungan antara satu orang dengan orang lainnya dalam suatu organisasi.
  3. Kedudukan garis dan staf. Organisasi garis menegaskan struktur pengambilan keputusan, jalan permohonan dan saluran komunikasi resmi untuk melaporkan informasi resmi untuk melaporkan informasi dan mengeluarkan instruksi, perintah,dan petunjuk pelaksana.Sekolah dasar merupakan contoh sebuah organisasi formal.
b. Organisasi informal

Organisasi informal merupakan hubungan yang terjalin di dalam sebuah organisasi formal, dima karena saring interaksi maka tumbuhlah rasa kekeluargaan, simpati, empati antara satu dengan yang lainnya.

Tiga komponen yang menjadi dimensi struktur organisasi, yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi.

a. Kompleksitas

Kompleksitas merupakan sebuah perbedaan yang ada dalam sebuah organisasi.(Robbins,1994:91). Perbedaan disini bisa dilihat dari perbedaan berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang mereka laksanakan(Perbedaan Horizontal), perbedaan dalam pengelompokan aktivitas tertentu yang dilakukan satu individu.(perbedaan spesialisasi), perbedaan yang didasarkan pada kedalaman struktur(perbedaan vertical), perbedaan yang didasarkan pada kondisi geografis(perbedaan spasial).

b. Formalisasi

Formalisasi merupakan tingkat sejauh mana pekerjaan di dalam organisasi distandarkan.Teknik-teknik yang dapat digunakanuntuk melakukan standarisasi perilaku pegawai adalah seleksi yang efektif, persyaratan peran(analisis yang tepat),peraturan, prosedur, dan kebijakan, pelatihan dan ritual yang merupakan bagian dari budaya organisasi.

c. Sentralisasi

Sentralisasi merupakan tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal dalam organisasi. Dalam pengambilan keputusan sebaiknya dapat memberikan efisiensi yang berarti.

B. SEKOLAH SEBAGAI ORGANISASI SEKOLAH

Sekolah sebagai organisasi social memandang organisasi dalam konteks system social yang memiliki tujuan tertentu dan merupakan tujuan bersama.Organisasi social adalah organisasi yang dicirikan oleh saling ketergantungan satu sama lain, kejelasan anggota, perbedaan dengan lingkungannya, hubungan social yang kompleks, dan budaya organisasi yang khas.

Komponen pokok dari suatu system social adalah:

a. Elemen Kunci Sekolah Sebagai Organisasi Sosial

Setiap organiasasi aka nada terjadinya sebuah interaksi social. Interaksi social ini tidak saja dipengaruhi oleh struktur organisasi dan individu-individu yang mengisi struktur, tetapi juga dipengaruhi oleh budaya, politik, teknik produksi, dan lingkungan organisasi.

b. Sekolah Sebagai Organisasi Pembelajaran

Sebuah organisasi tidak akan selamanya mulus, maju. Tapi ada kalanya sebuah organisasi mengalami kemunduran atau mati(hancur), kondisi tersebutlah yang mengharuskan SDM organisasi tid saja memniliki kompetensi dalam melaksanakan tugasnya, tetapi juga harus terus melakukan pengembangan dan adptasi terhadap perkembangan zaman dengan kata lain manusia-manusia dalm organisasi terus belajar. Dengan hal ini organisasi akan mampu bertahan dan berkembang.

Pandangan organisasi sebagai system social menunjukan bahwa organisasi merupakan system yang terbuka dan berinteraksi dengan lingkungannya secara dinamis. Implikasi yang harus dicermati dari keberadaan sekolah pada interaksinya dengan lingkungan sekolah yang dinamis adalah menjadikan sekolah sebagai tempat belajar untuk semua orang.
Share on :

No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar, terimakasih telah berkunjung :)