link menu

Tuesday, January 21, 2014

Paham Kami

Saya menuliskan apa yang telah saya baca dari buku salinan yang didapat dari seorang kawan, hanya satu judul. "Paham Kami" itulah judulnya. Ketika awal membaca judulnya saja, saya sudah merasa tertarik.

Paham kami, dengan diiringi tagline-nya "Kami memahami islam secara utuh sebagaimana pemahaman para ulama terpercaya yang mengikuti sunnah Nabi saw. dan Sunnah Khulafaur Rasyidin Al-Mahyidin Radhiyallahu 'anhum". Menarik untuk dibaca.

Muslim saat ini, ia seperti kehilangan arah, tidak bangga lagi dengan kemuslimannya. Betapa merindu kembali sebuah ucapan "kami muslim" itu cukup mewakili bahwa kita memahami islam secara utuh dan menyeluruh. 

Barang kali saja "muslim" sudah tidak asing lagi bagi kita, ada berbagai muslim saat ini (lho) iya memang nyata. Ada banyak muslim saat ini, ada  muslim sosialis, ada muslim moderat ada muslim leberalis dan sebagainya bahkan ada juga muslim yang ia tidak menyukai sebagian hukum islam, atau ia tidak menyukai dengan dakwah.

Islam yang disampaikan Rasulullah Muhammad telah luntur sedikit demi sedikit seiring dengan perubahan zaman, sedikit demi sedikit menyimpang sampai akhirnya orang islam pun tidak mengenali apa itu islam, kecuali sebagian orang yang Allah lindungi. 

Musuh -musuh islam telah berhasil membombardir keyakinan seorang muslim dengan belajar dari berbagai peperangan panjang melawan kita (muslim) yang berlangsung selama 14 abad, mereka belajar dari yang mereka saksikan. Mereka membuat sebuah tipu daya dengan membuat banyak rekayasa, bagaimana membelokan orang islam dari keyakinan mereka, merobek-robek islam dalam otak-benak kita, dan memperburuk citranya, dan menghapuskan hakekatnya dalam pemahaman kita, meciptakan perpecahan antar kita.

Mereka(musuh) berjuang mati-matian untuk melawan kita, perang fisik pun perang pemikiran. Sehingga ini lah outputnya saat ini, sesama muslim bermusuhan, menghancurkan satu sama lain, dan berbangga atas kelompoknya masing-masing.

Lalu sebenarnya siapakah yang masih tetap membela islam?
Pemikiran mayoritas kaum muslim tentang islam sudah tercemari, kaum intelek telah menjadi corong propoganda dan pemikiran-pemikiran musuh, sedangkan penguasa kita melindungi antek-antek musuh dengan senjata.

Kemanakah muslim sejati itu?
Ya, pejuang islam saat ini tengah dilanda sebuah penyakit, padahal seharusnya merekalah yang memberikan resep obat bagi masyarakat. Saat ini mereka tengah terjebak dengan kelompoknya dengan pemahaman sempitnya. Bagaimana tidak, sebagian dari mereka yang berpendapat, islam hanyalah menyangkut kegiatan ritual dan syiar, sedangkan dakwah, jihad, hukum islam telah dihapuskan. Sebagian yang lain tidak mau berbicara dengan anda kecuali tentang pembersiahan akidah, mereka banyak bertengakar dan berdebat, tapi tidak ada tindakan kepada para pengusa sekuler yang menggantikan syariat Allah dan keluar dari islam, mereka memilih untuk menutup mata.
Kelompok ketiga memandang islam adalah belajar, menghafal dan mengajar. Adapun dakwah, amar ma'ruf nahi munkar dan jihad tidak termasuk di dalamnya.
Kelompok keempat menyeru masyarakat untuk mengamalkan sunah-sunah lahiriyan dan tuntunan rasulullah saw. dalam makan, minum, pakaian dan perkawinan. Adapun tuntunan beliau saw. tentang jihad, perang, pemerintahan dan pengadilan itu terpisah darinya sejauh jarak antara timur dan barat.
Kelompok kelima membuat persiapan perang, mengumpulakan senjata dan mengeraskan lagunya: "Jihad!Jihad!". Namun ia lalai mendidk anggota-anggotanya yang layak memanggul senjata serta akan memimpin negara dan rakyat setelahnya.

Dan para aktivis islam merekrut mereka putera-putera agama ini. mereka merekrut tetapi tidak mampu membawa majau agama mereka. Gerakan mereka merekrut dan terkurung dalam pagar-pagar pemahaman sempit mereka tentang Agama Allah.

Penting sekali bagi kita mengetahui penyakit orang islam saat ini, karena bagaimana kita mampu mengobati kalau kita tidak tahu apa sebenarnya penyakit dari orang islam saat ini. 

Kita perlu mendalami apa itu islam, siapa kawan kita, siapa lawan kita, dan apa tujuan kita.

Allah akan memberikan petunjuk baginya yang mau mendapatkan petunjuk. Islam itu tidak membingungkan, Islam itu satu, Alqur'an yang sama, panutan kita sama Rasulullah Muhammad saw., dan Rasulullah saw. tidak pernah belajar selain dari Tuhannya, Allah 'Azza  Wa Jalla.

Sungguh Allah akan menjaga din ini, dari setiap generasi akan tetap ada sebagian ulama yang tegak menjelaskan, menerangkan dan mengajak kepada kita hal itu(islam) kepada seluruh manusia.

Ada kutipan yang suka banget:

"Sungguh, islam tahu betul bagaimana bekerja, bagaimana menyusun pergerakan para puteranya dan mengatur langkah mereka, bagaimana mengasuh dan mendidik mereka, bagaimana mengarahkan, dan mengajar mereka, bagaimana menetapkan prioritas-prioritas dan menggariskan program perjuangan mereka. Islam tahu benar bagaimana bagaimana memimpin pertarungan melawan kejahiliyahan, kapan harus maju dan kapan tetap bertahan, dan kapan harus mundur"

"Di sini tidak ada tempat dan peluang bagi mereka, karena islam tidak butuh kepada mereka, nasihat-nasihat dan teori-teori mereka yang mengada-ngada, menghapus sebagian ajarannya dan merubah substansinya"


Mia Ira Antika
Puncak Ledeng; Selasa, 21 januari 2014; 08:10

Share on :

2 comments:

  1. mantaaaap... sis
    lanjutkan
    aaah itu lu suka novel pemikat surga :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Novel biografi mah suka, tapi fiksi ma belum. ehehe... pan lagi belajar sma kamu :D

      Delete

Silakan berkomentar, terimakasih telah berkunjung :)