link menu

Wednesday, April 23, 2014

Manusia

Manusia tercipta dengan berbagai kelebihan dan kesempurnaan, salah satunya adalah akal. Akal ini berfungsi untuk memikirkan, menganalisis, menyimpulkan sampai mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Akal ini tidak Allah berikan kepada makhluk lainnya seperti hewan atau tumbuhan misalnya. Manusia yang memfungsikan akalnya, setidaknya ia akan memilih mana yang bermanfaat bagi dirinya...

Ada terdapat banyak kesamaan hewan dan manusia salah satunya yaitu memiliki hawa nafsu. Seorang manusia yang dikatakan manusia itu adalah ia yang mampu mengoptimalkan fungsi akalnya, ia yang mampu mengendalikan hawa nafsunya dengan akalnya. Tetapi ketika ia tidak mengoptimalkan fungsi otaknya, tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya dengan akalnya, ia justru mengikuti hawa nafsunya, ia sama saja dengan binatang, bahkan lebih bodoh.

“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” TQS. Al -furqaan : 43-44

Jadi sampai sini saya menyimpulkan bahwa seorang manusia yang dikatakan manusia itu adalah ia yang mampu mengoptimalkan fungsi akalnya, ia yang mampu mengendalikan hawa nafsunya dengan akalnya. Selama ia tidak bisa mengoptimalkan fungsi akalnya, malah justru dikendalikan hawa nafsunya, ia tidak lebih dari seekor binatang.



Mia Ira Antika;
Puncak Ledeng; 23 April 2014; 03:38 AM
Share on :

No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar, terimakasih telah berkunjung :)