link menu

Sunday, May 31, 2015

Pemilihan Metode Pembelajaran Sebagai Salah Satu Strategi Guru di Dalam Kelas

Guru merupakan faktor utama dalam pengembangan pendidikan dalam suatu negara. Peran guru menjadi sangat penting sebagai usaha dalam mencapai tujuan pendidikan. Perilaku dan cara mengajar guru akan sangat mempengaruhi tujuan yang akan dicapai, maka diperlukan pengembangan dan pelatihan cara mengajar guru di dalam kelas untuk meningkatkan kemampuan profesionalismenya.
Salah satu yang menjadi tolak ukur adalah pemilihan metode yang diterapkan di dalam kelas. Metode bukan hanya sebuah rancangan konseptual tetapi merupakan suatu cara yang akan dilakukan guru secara teknis dalam mendukung proses pembelajaran. Hal ini menjadi sangat penting karena merupakan salah satu strategi yang harus dipersiapkan untuk keberhasilan mengajar.

Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya, (Rosdy Ruslan 2003:24). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan.
Didalam proses belajar mengajar penggunaan metode menjadi suatu jalan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari guru ke siswa. Guru sebagai perantara dan media, sedangkan metode dapat diartikan sebagai cara yang harus ditempuh untuk mendukung media atau perantara. Untuk menjadi seorang guru profesional maka diperlukan metode pembelajaran yang tepat. Beberapa metode pembelajaran yang umum diterapkan diantaranya adalah :

1.      Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000).
2.      Metode Diskusi ( Discussion Method )
Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving).
3.      Metode Demontrasi ( Demonstration Method )
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000).
4.      Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya.
5.      Metode Resitasi ( Recitation Method )
Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.
6.      Metode percobaan ( Experimental Method )
Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000).

Beberapa metode di atas sering digunakan guru dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru tidak harus terpaku dalam menggunakan berbagai metode (variasi metode) agar proses belajar mengajar atau pengajaran berjalan tidak membosankan, tetapi bagaimana memikat perhatian anak didik. Namun di sisi lain  penggunaan berbagai metode akan sulit membawa keberuntungan atau manfaat dalam kegiatan belajar mengajar, bila penggunaannya tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang mendukungnya, serta kondisi psikologi anak didik. Maka dari itu disini guru di tuntut untuk pandai-pandai dalam memilih metode yang tepat, (Syaiful Bahri, D. 2002).
Berkaitan dengan metode yang tepat, dalam hal ini Pasiburi dan Simanjutak mengatakan bahwa dalam nenentukan metode mana yang akan diikuti oleh guru harus memperhatikan berbagai macam faktor, diantaranya metode dan tujuan sekolah, metode dan bahan pengajaran, metode dan tangga-tangga belajar, metode dan tingkat perkembangan, metode dan keadaan perseorangan, dan dasar tertinggi dari metode.
Kesiapan mental seorang guru dalam mengajar juga perlu dipertimbangkan. Dari mulai sikap, prilaku, tutur kata, hingga cara berpakaian menjadi hal penting karena pada hakikatnya guru berperan sebagai sosok yang dijadikan contoh oleh murid. Selain itu kesiapan prosedural seperti RPP, silabus, dan rancangan teknis menjadi salah satu bagian vital dalam perencanaan pembelajaran. Hal ini menjadi pendukung utama dalam kelancaraan penggunaan metode yang dilakukan.
Misalnya, metode ceramah tidak akan bisa berjalan jika kondisi kelas dalam keadaan ribut. Maka dalam hal ini guru dituntut harus cerdas menguasai panggung atau kelas dari mulai memahami kondisi psikologi anak hingga keadaan lingkungan kelas. Metode mana yang cocok dierapkan tergantung dari bagaimana cara guru mengemasnya dan bagaimana kondisi siswa saat pembelajaran berlangsung. 
Jadi, pemilihan metode pembelajaran sangat mempengaruhi keberhasilan tujuan pembelajaran. Pelaksanaan metode pembelajaran juga harus disesuaikan dengan keadaaan kelas dan siswa. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran harus dipikirkan dengan seksama dari mulai rancangan hingga bagaimana teknis pelaksanaannya.

Sumber :
Alma, Buchari dkk. 2009. Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Winarno. Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru. Yogyakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga kependidikan.
Pengertian Metode Menurut Para Ahli. 2013. http://www.sarjanaku.com/. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2013.
Ifzanul. 2009. Macam-macam Metode Pembelajaran. http://ifzanul.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2013.
Share on :

No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar, terimakasih telah berkunjung :)