link menu

Friday, February 12, 2016

Valentine’s Day : Kemunduran Sebuah Peradaban

Dewasa ini, kebanyakan remaja mengetahui Valentine’s Day, sebuah peristiwa yang dianggap penting yang dikenal sebagai hari kasih sayang. Hari spesial terutama bagi kebanyakan remaja yang memiliki pasangan. Hari ini menjadi hari pembuktian kasih sayang seseorang kepada pasangannya, sehingga seseorang sampai  rela berkorban apapun demi mampu memberikan bingkisan cokelat terbaik kepada pasangannya. Ajaibnya di hari ini, sebuah bingkisan cokelat bisa menjadi amat berharga  sampai kehormatanpun sebanding dengan harga cokelat tersebut, sungguh luar biasa.

 Menariknya tidak sedikit orang islam yang merayakan Valentine’s Day, tanpa tahu makna peristiwa tersebut banyak diantara remaja islam seakan tergiring pada suatu hal yang mereka sendiri tidak memahami hakikat Valentine’s Day ini. Hari kasih sayang, hal inilah yang menjadi landasan mereka merayakan.
Valentine’s Day yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari ini merupakan salah satu program iblis yang dipropogandakan oleh para pengikutnya. Tidak sedikit orang memahami letak kesalahan Valentine’s Day, namun tanpa bersalah banyak diantara mereka yang masih tak segan tetap merayakannya. 

Tanggal 14 februari merupakan hari perayaan terhadap dihukum matinya seorang pahlawan kristen yaitu: Santo Valentine, kejadian ini terjadi tepat pada tanggal 14 februari 270 M. Ada pula yang mengatakan bahwa tanggal 14 Februari ini adalah salah satu hari raya bangsa Romawi Paganis (yang menyembah berhala), bangsa romawi telah menyembah berhala semenjak 17 abad silam. Jadi hari raya valentine ini merupakan sebutan kepada kecintaan terhadap sesembahan mereka. Tentang sejarah valentine ini ada banyak versi yang menyebutkan, tetapi dari sekian banyak versi menyimpulkan bahwa hari valentine tidak memiliki latar belakang yang jelas sama sekali. 

Sebuah fenomena akhir zaman ketika hari kasih sayang tersebut menjadi semacam rutinitas ritual bagi kaum kebanyakan remaja dunia, khususnya remaja islam. Valentine’s Day hari dimana kemaksiatan dilegalkan, apapun demi pembuktian kasih sayang. Dikemas sedemikian rupa, dibungkus dengan kesenangan-kesenangan semu berupa hiburan atau pesta-pesta, memanjakan keinginan buas manusia, sampai ia tunduk pada hawa nafsunya.

Remaja muslim yang dianggap produktif diusianya, kini menjadi korban propoganda pengikut iblis. Remaja muslim yang seharusnya menjadi ujung tombak dalam membangun sebuah peradaban, digiring iblis sedemikian rupa menuju kehancuran. Generasi islam dicekoki sampai lupa jati diri. Tidak ada lagi kebanggaan dirinya terhadap islam. Inikah yang disebut sebuah kemunduran peradaban? Dimana hawa nafsu menjadi raja dalam menentukan setiap pilihan manusia. 

Iblis akan menghantarkan manusia menjadi manusia yang biadab, sementara Allah akan menghantarkan manusia menjadi manusia yang beradab. Ketika manusia jauh dari aturan Allah maka akan terjadi sebuah kemunduran peradaban.

Valentine’s Day merupakan sebuah peristiwa dimana saat kemaksiatan menjadi sesuatu hal yang sangat disenangi, saat hawa nafsu menjadi tuhan dalam diri, saat aturan Allah tak lagi ditaati, saat Allah tak lagi ditakuti, maka jelas hal ini merupakan kemunduran sebuah peradaban! 

“Valentine’s Day: kemunduran sebuah peradaban!”

Ketahuilah! kemaksiatan tidak akan mampu menghantarkan manusia kepada kemuliaan dan kebahagian, kemaksiatan hanya akan menghantarkan manusia pada sebuah kehinaan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat.



Mia Ira Antika
Sanding; 12 Februari 2016; 23:42 WIB

Share on :

4 comments:

  1. thanks for sharing,,,artikelnya sangat bermanfaat
    ST3Telkom

    ReplyDelete
  2. Terimakasih artikelnya sangat bermanfaat sekali, Terimakasih juga sudah berbagi

    ST3Telkom

    ReplyDelete

Silakan berkomentar, terimakasih telah berkunjung :)