Allah menjadikan bumi ini sebagai tempat tinggal, wadah bagi manusia untuk mengabdi kepadaNya. Dengan demikian Allah memfungsikan manusia sebagai khalifah (Qs 2:30). Khalifah adalah wakil atau mandataris Allah, pelaksana hukum Allah di muka bumi. Jadi pembuat hukum adalah hak perogratif Allah semata, sementara aparatur pelaksananya manusia.
Maka bumi ini layak dan berhak dikuasai, dipimpin oleh orang-orang beriman saja yang menjalankan fungsinya. Sehingga keberadaan bumi ini sebagai KERAJAAN ALLAH. Namun…bagaimana halnya bila bumi ini dikuasai oleh manusia yang melampaui batas atau THOGUT?. Maka yang terjadi adalah ancaman/teror bagi eksistensi atau keberlangsungan bumi, segala isi dan seluruh penghuninya. Kekacauan senantiasa akan terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, IPOLEKSOSBUDHANKAM. Dan berbagai upaya telah diupayakan mengatasi kekacauan tersebut. Namun upaya2 tersebut akan sia-sia belaka, hanya sebatas tambal sulam. Pergantian kepemimpinan hanya pergantian sosok belaka, sementara akar permasalahannya, yaitu SISTEM yang akan mewadahi terlaksananya hukum Allah dan akan mengikat manusia untuk beriman kepada Allah saja tidak diupayakan untuk ditegakkan.
Hingga kini mereka (Thogut) itu sedang berkuasa. Maka segala hukum dan kebijakan yang diproduksi tidak akan menghasilkan manfaat apapun bagi manusia. Kemadorotan dan kekacauan senantiasa akan berlangsung selama mereka menguasai tiap-tiap wilayah di bumi ini. Dan sekarang mereka sedang dan akan mengeksekusi mati PARA TERORIS versi mereka. Dan Allah-pun akan mengeksekusi mereka di akhirat kelak dengan eksekusi yang lebih pedih. Jadi Terosis menurut pandangan siapa, Allah atau manusia kebanyakan…?.
http://balakecrakan.wordpress.com/2008/11/04/jelang-eksekusisiapa-teroris-itu/
http://balakecrakan.wordpress.com/2008/11/04/jelang-eksekusisiapa-teroris-itu/