Ketika argumenku tak cukup mewakili, ketika
argumenku malah menyakiti, ketika argumenku tak mampu membuat orang mengerti, Justru
melemahkan.
Tuhan tak pernah lalai, sempat aku meminta dan inikah jawabannya.
Belum bisakah aku terima??
Aku ada diantara ribuan orang namun terkurung dalam sebuah penjara
kesendirian..
Sering ku pintai pengertian, untuk memahami jasad ini. Namun
tak urung ada.
Makhluk seperti apakah yang mampu?? Belum ada dan belum ku
temukan.
Bosan,,,, diam adalah tindak
akhir dari kelelahan diri untuk mencapai sebuah kalimat “Ya, aku mengerti!!”.
Sadarku, tak ada yang bisa dan memang tak akan pernah ada yang
bisa.
Ada yang ku lupakan
yaitu Engkau, Tuhanku.
Antika;
Cilimus, 19 Juli 2013; 11:41