Guru merupakan faktor utama dalam pengembangan pendidikan dalam suatu
negara. Peran guru menjadi sangat penting sebagai usaha dalam mencapai tujuan pendidikan.
Perilaku dan cara mengajar guru akan sangat mempengaruhi tujuan yang akan
dicapai, maka diperlukan pengembangan dan pelatihan cara mengajar guru di dalam
kelas untuk meningkatkan kemampuan profesionalismenya.
Salah satu yang menjadi tolak ukur adalah pemilihan metode yang
diterapkan di dalam kelas. Metode bukan hanya sebuah rancangan konseptual
tetapi merupakan suatu cara yang akan dilakukan guru secara teknis dalam mendukung
proses pembelajaran. Hal ini menjadi sangat penting karena merupakan salah satu
strategi yang harus dipersiapkan untuk keberhasilan mengajar.
Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja
(sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya
untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan
termasuk keabsahannya, (Rosdy Ruslan
2003:24). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah
cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yg ditentukan.
Didalam proses belajar mengajar penggunaan metode menjadi suatu jalan
untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari guru ke siswa. Guru sebagai
perantara dan media, sedangkan metode dapat diartikan sebagai cara yang harus
ditempuh untuk mendukung media atau perantara. Untuk menjadi seorang guru
profesional maka diperlukan metode pembelajaran yang tepat. Beberapa metode
pembelajaran yang umum diterapkan diantaranya adalah :
1. Metode
Ceramah (Preaching Method)
Metode
ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti
secara pasif. Muhibbin Syah, (2000).
2. Metode
Diskusi ( Discussion Method )
Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah
metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem
solving).
3. Metode
Demontrasi ( Demonstration Method )
Metode
demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun
melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang disajikan. Muhibbin
Syah ( 2000).
4. Metode
Ceramah Plus
Metode
ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode,
yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya.
5. Metode
Resitasi ( Recitation Method )
Metode
resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume
dengan kalimat sendiri.
6. Metode
percobaan ( Experimental Method )
Metode
percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau
kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000).
Beberapa metode di atas sering digunakan guru dalam proses pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru tidak harus terpaku dalam
menggunakan berbagai metode (variasi metode) agar proses belajar mengajar atau
pengajaran berjalan tidak membosankan, tetapi bagaimana memikat perhatian anak
didik. Namun di sisi lain penggunaan
berbagai metode akan sulit membawa keberuntungan atau manfaat dalam kegiatan
belajar mengajar, bila penggunaannya tidak sesuai dengan situasi dan kondisi
yang mendukungnya, serta kondisi psikologi anak didik. Maka dari itu disini
guru di tuntut untuk pandai-pandai dalam memilih metode yang tepat, (Syaiful Bahri, D. 2002).
Berkaitan dengan metode yang tepat, dalam hal ini Pasiburi dan
Simanjutak mengatakan bahwa dalam nenentukan metode mana yang akan diikuti oleh
guru harus memperhatikan berbagai macam faktor, diantaranya metode dan tujuan
sekolah, metode dan bahan pengajaran, metode dan tangga-tangga belajar, metode
dan tingkat perkembangan, metode dan keadaan perseorangan, dan dasar tertinggi
dari metode.
Kesiapan mental seorang guru dalam mengajar juga perlu dipertimbangkan.
Dari mulai sikap, prilaku, tutur kata, hingga cara berpakaian menjadi hal
penting karena pada hakikatnya guru berperan sebagai sosok yang dijadikan
contoh oleh murid. Selain itu kesiapan prosedural seperti RPP, silabus, dan rancangan
teknis menjadi salah satu bagian vital dalam perencanaan pembelajaran. Hal ini
menjadi pendukung utama dalam kelancaraan penggunaan metode yang dilakukan.
Misalnya, metode ceramah tidak akan bisa berjalan jika kondisi kelas
dalam keadaan ribut. Maka dalam hal ini guru dituntut harus cerdas menguasai
panggung atau kelas dari mulai memahami kondisi psikologi anak hingga keadaan
lingkungan kelas. Metode mana yang cocok dierapkan tergantung dari bagaimana
cara guru mengemasnya dan bagaimana kondisi siswa saat pembelajaran
berlangsung.
Jadi, pemilihan metode pembelajaran sangat mempengaruhi keberhasilan
tujuan pembelajaran. Pelaksanaan metode pembelajaran juga harus disesuaikan
dengan keadaaan kelas dan siswa. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran
harus dipikirkan dengan seksama dari mulai rancangan hingga bagaimana teknis
pelaksanaannya.
Sumber :
Alma, Buchari dkk.
2009. Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung : Penerbit
Alfabeta.
Winarno. Usaha
Peningkatan Profesionalisme Guru. Yogyakarta : Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga kependidikan.
Pengertian Metode
Menurut Para Ahli. 2013. http://www.sarjanaku.com/. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2013.
Ifzanul. 2009. Macam-macam
Metode Pembelajaran. http://ifzanul.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2013.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, terimakasih telah berkunjung :)