"Rasa adalah satu-satunya ujian yang Allah berikan kepada kita"
Ada sebagian orang yang sibuk dengan urusan rasa. Mengikuti keinginan yang dirasakannya. Ada yang galau, bingung, ceria, murung, padahal hidup bukan hanya sebatas pemenuhan rasa. Ada hal yang lebih besar dari itu.
Kebanyakan remaja kini, awal mula mereka baligh yang pertama kali dikenalkan dan diekspresikan adalah perasaan terutama perasaan suka atau cinta ke lawan jenis. Media-media jahil yang ada seolah mendukung penuh atas hal itu. Yah sehingga tidak salah banyak sekali remaja muda yang berpacaran karena mengikuti rasa tersebut. Waktu, pikiran dan jiwanya yang masih muda tersita oleh urusan rasa tersebut. Apapun yang terucap, tertulis, semua tentang ungkapan rasa tsb. Urusan lain ia sepelekan karena ada hal yang lebih penting yaitu hati ini, hueekk..
Saya tidak menyalahkan rasa tersebut yang hadir, karena hal itu adalah titipan dari Allah. Hanya saja bagaimana penyikapan kita akan hal itu sesuai dengan petunjuk ataukah tidak.
Oh astagfirullah... Hal ini mungkin sesuatu yang tidak disadari, namun ya sering-seringlah bertaubat dan mintalah perlindungan kepada Allah dari segala niat yang buruk. Atas segala tingkah dan laku kita yang tidak sesuai dengan petunjuk.
Kita hidup dan diciptakan bukan untuk hanya memenuhi rasa tersebut, sehingga apa-apa yang menyibukan diri, waktu, pikiran, jiwa itu hanya tercurah untuk urusan rasa saja. Hidup itu adalah sejatinya mengabdi kepada sang pencipta. Kita memiliki peran, fungsi dan amanah yang besar. Pikiran, waktu, jiwa sudah selayaknya dijadikan media untuk mengabdi kepadaNya.
Rasa yang terbimbing, ya semoga setiap rasa yang hadir tidak terlepas dari bimbinganNya dan tidak keluar dari segala aturan petunjukNya. Aamiin.
Mia Ira Antika
Ledeng; 10 Juni 2014; 08:00
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, terimakasih telah berkunjung :)