ini engkau merasa disayang olehnya,hingga semua orang dekatmu kau jauhi.Ayah ibu tidak lagi berarti. Apakah memang seperti itu?
Sungguh itu sangat menyakitkan. Justru dikala kamu dibuai oleh cinta maka ingatlah kedua orang tuamu. Apakah mereka akan bahagia melihatmu kalut sepeti ini?
kuliah tidak lancar, duit selalu habis terbuang.duh kasihan. Tegakah engkau memlihat ayah yang bekerja mencari nafkah hanya untuk melihat anaknya lulus kuliah.Atau ibu yang setiap hari berdoa tanpa henti, berharap anak nya bisa sekolah lagi. Kini setelah ia bisa kuliah, justru memilih pelukan lelaki yang membuatnya terlena. Cinta bukan seperti itu. Cinta bukanlah bahagia di atas penderitaan orang lain. kamu bahagia dengannya dalam balutan ikatan semu, tapi orang tua malah menderita melihat kamu menyia-nyiakan hidupmu.
Engkau mungkin bahagia bersama dia. Tapi sampai kapan dia akan bersamamu. Sampai kapan dia berkorban untukmu. Apakah sampai kulitmu tak halus lagi, wajahmu mulai keriput, ataukah ketika kamu sudah tidak langsing kah. Orang tua bertahan mencintaimu, karena kamu anaknya. Mereka yang mengasuhmu, menghadirkanmu kedunia ini dan membuatmu dewasa seperti saat ini. kini setelah kamu bisa berkehendak, menentukan sikap justru orang tua kamu sendirilah yang pertama kali kamu bohongi, tentang,dan kamu tinggalkan.ini kah balasan yang baik itu.
di kutip dari buku burhan shadiq punya afika awaliyah katanya..makasih ya...^^
moga bermanfaat... ^^
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, terimakasih telah berkunjung :)